[HOAKS] Foto KM Sinar Bangun di Dasar Danau Toba

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pencarian bangkai kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu belum berakhir. Namun, di media sosial telah beredar sebuah foto mirip bangkai kapal yang dikatakan sebagai foto KM Sinar Bangun.
Berdasarkan penelusuran TIMES Indonesia, foto mirip bangkai kapal tersebut beredar luas di sejumlah grup WhatsApp. Tidak hanya itu, sejumlah media daring juga turut menyebarkan berita tentang penemuan bangkai KM Sinar Bangun dengan menyertakan foto mirip bangkai kapal yang belum jelas kebenarannya itu.
Advertisement
Usut punya usut, foto yang dikatakan sebagai bangkai KM Sinar Bangun tersebut merupakan foto palsu alias hoaks.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (26/6/2018).
Sutopo menerangkan bahwa pengambilan foto bangkai KM Sinar Bangun yang saat ini berada di dasar perairan Danau Toba belum mungkin dilakukan oleh tim pencari.
"Secara logika tidak mungkin difoto karena kondisi dasar danau gelap gulita. Alat yang dipakai tim SAR Gabungan dan penyelam tidak ada yang dapat menjangkau sampai dasar Danau Toba di kedalaman 500-an meter. Logika saja tidak mungkin. Jadi begitu terima foto pakailah logika apakah masuk akal atau tidak sehingga tidak menambah hoax," ujar Sutopo.
Lebuh lanjut, dia menerangkan, untuk meneliti kegelapan di kedalaman lautan atau danau dalam, manusia memerlukan alat modern. Pada kedalaman lebih dari 20-30 meter, manusia tidak akan mampu menyelam tanpa alat bantu. Sedangkan, pada kedalaman 200 meter, manusia tidak akan mampu bertahan hidup.
"Penyebab pertama, sinar cahaya terdiri dari tujuh warna seperti pada pelangi, yaitu ungu, nila, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah. Cahaya akan mengalami pembiasan ketika menabrak air," terangnya.
Tidak hanya itu, Sutopo juga meluruskan kesalahpahaman tentang kedalaman Danau Toba serta lokasi bangkai KM Sinar Bangun di dasar danau yang ditulis oleh sejumlah media.
"Dasar Danau Toba sekitar 500 meter. Bukan 1.600 meter. Ini banyak media yang salah menulis. Saat alat mendeteksi kedalaman tertulis 1.600. Satuannya feet tapi ditulis meter. 1 meter sekitar 3 feet. Jadi sekitar 530 meter. Akhirnya menyesatkan dan masyarakat memahami salah," tuturnya.
Nah, setelah mendapat penjelasan mengenai keberadaan bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam perairan Danau Toba tersebut, semoga tidak ada lagi masyarakat yang termakan hoaks. Termasuk foto KM Sinar Bangun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sholihin Nur |