Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Menantu Berkelamin Besar Dipolisikan

Rabu, 27 Maret 2019 - 20:49 | 84.92k
Waka Polres Probolinggo Kompol Ali Rahmat, memberikan keterangan fakta sebenarnya kepada sejumlah wartawan di Mapolres Probolinggo.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Waka Polres Probolinggo Kompol Ali Rahmat, memberikan keterangan fakta sebenarnya kepada sejumlah wartawan di Mapolres Probolinggo.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Basar (55) warga Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sempat dilaporkan oleh mertuanya, karena diduga memiliki alat kelamin diluar kewajaran, hingga menyebabkan istrinya yakni Jumatri, meninggal dunia. Fakta dari kepolisian, bahwa berita itu tidak benar.

Basar, sempat dilaporkan olah mertuanya yaitu Nedi (55) karena dianggap, anaknya meninggal karena kelamin suaminya. Namun, kenyataan tidak begitu.

Almarhun Jumatri, meninggal dunia karena mempunyai penyakit epilepsy. Sehingga mertuanya (Nedi) mencabut laporan itu, dan Nedi meminta maaf di media sosial dengan memakai rekaman video.

Kompol Ali Rahmat, Waka Polres Probolinggo mengungkapkan, bahwa berita yang beredar tersebut tidak benar.

Dimana dalam pemberitaan sebelumnya mangatakan, kalau Almarhum Jumatri, istri Basar, meninggal karena kelaminnya diluar kewajaran. Dan yang sesungguhnya tidak demikian. Isu itu timbul karena dari masyarakat saja, yang mengatakan kelamin Basar besar.

“Dari hasil keterangan anggota Polres Probolinggo yaitu, Kanit Reskrim Polsek Maron, telah melakukan lidik dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Ternyata, hasilnya tidak seperti itu. Yang dikatakan alat vital suaminya besar, itu tidak benar. Almarhum Jumatri, meninggal karena penyakit epilepsi yang sudah lama,” kata Kompol Ali Rahmat, Rabu (27/3/2019) malam.

Kata dia, keduanya antara menantu dan mertua sudah diselesaikan, dan mencabut laporan itu, sedangkan mertuanya sudah meminta maaf.

Sementara Nedi, mertua Basar mengungkapkan, kalau dirinya sangat menyesali atas pelaporan terhadap menatunya itu.

Ia sebelumnya termakan isu dari warga setempat. Namun, setelah ia melihat kelamin menatunya, tak seperti apa yang dikatakan warga.

“Ternayata setelah saya melihatnya, kelaminnya biasa-biasa saja. Jadi dugaan sebelumnya yang disebut-sebut kelamin menantu saya besar itu tidak benar. Dan saya sangat menyesali telah melaporkan ke polisi. Namun, sekarang laporan itu sudah saya cabut dan saya meminta maaf,” ungkap Nedi, saat di Mapolres Probolinggo(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Probolinggo

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES