[CEK FAKTA] Prabowo: Indonesia Alami Deindustrialisasi
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebutkan bahwa bangsa Indonesia tidak memproduksi apa-apa, hanya menerima produksi dari bangsa-bangsa lain.
Pernyataan tersebut disampaikannya pada segmen visi misi dalam Debat Pilpres 2019 Jilid V bertema soal Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, Investasi, dan Industri, yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Inilah hasil Cek Fakta TIMES Indonesia.
PERNYATAAN
“Kekayaan Nasional Indonesia mengalir ke luar negeri lebih banyak uang milik warga negara Indonesia di luar dan dalam negeri kemudian telah terjadi deindustrialisasi oleh negara industri kita," kata Prabowo.
Benarkan pernyataan Prabowo Subianto tersebut?
CEK FAKTA
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015 pertumbuhan industri manufaktur 5,05 persen, melambat dibanding 2014 yang mencapai 5,61 persen. Pada 2016 pertumbuhan kembali melambat menjadi 4,42 persen.
Pada kuartal III 2017 pertumbuhan Industri manufaktur mencapai angka 5,51 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kemudian, pada 2018 pertumbuhan industri manufaktur kembali melambat yakni sebesar 5,04 persen pada kuartal III 2018 secara tahunan.
BPS kuartal III 2018 bahkan menunjukkan porsi industri manufaktur tercatat sebesar 19,66 persen terhadap PDB. berita cek fakta lainnya bisa di baca di TIMES Indonesia.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |