[SALAH] Kecurangan di TPS Kedopok Probolinggo
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seorang netizen Probolinggo mengunggah dugaan kecurangan di TPS Kedopok Kota Probolinggo, Rabu (17/9/2019). Dalam cuitan tersebut, disampaikan terjadi kesalahan hitung 296x5 menjadi 1480 lembar suara.
Cuitan tersebut diunggah oleh akun @noichil atau Nina Noichil melalui akun Twitter, yang isinya sebagai berikut:
Advertisement
‘TPS 03, Kedopok, Kota Probolinggo ini agak - agak…Awalnya acara pemilihan akan dimulai jika seluruh surat suara ditandatangani KPPS. Yha...296x5= 1480 lembar. Entah apa memang begini peraturannya, atau bisa tanda tangan dibubuhkan ‘sambil jalan’.
Di bawah unggahan tersebut, @noichil juga sempat menuliskan keluhan lain, terkait adanya dugaan pemberian surat suara lebih, pada salah satu pemilih.
“Ada 1 pemilih yang ternyata diberi 6 lembar surat suara (surat suara untuk Capres-Cawapres dobel). Ketahuannya pas mau dimasukin surat suara yang telah dicoblos ke kotak suara. KPPS memutuskan menghentikan pemilihan dan akan membuka kotak suara untuk menghitung ketidak cocokan surat suara," sebut tulisan yang ada di twitter tersebut.
Tim cek fakta TIMES Indonesia pun langsung melakukan penelusuran di lokasi terkait cuitan tersebut. Setelah dikonfirmasi ke pihak TPS 03 Kedopok, Achmad Harianto (35), pihaknya membantah dugaan ada kecurangan tersebut.
Harianto menegaskan, bahwa memang ada seorang laki-laki sekitar pukul 09.00 WIB, di surat suaranya terdapat surat suara yang ganda. Namun, tidak sampai dicoblos dan tidak sampai dimasukkan ke kotak suara.
"Iya benar, cuma itu kesalahan, bukan disengaja. Ada surat suara yang tak sengaja dobel di surat suara Capres-Cawapres. Namun, segera ditemukan. Jadi, tidak sampai dicoblos dan tidak sampai dimasukkan ke kotak suara," jelasnya, usai pencoblosan, ditemui TIMES Indonesia, Rabu (17/04/2019) siang.
Sebagai informasi, di TPS 03, RT/RW 03/01, Kelurahan Kedopok sendiri, ada 239 DPT ditambah 4 daftar pemilih khusus. Sehingga, total ada 243 suara. Proses pemungutan suara di TPS ini, dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
Sayangnya, beberapa saat pasca diunggah, cuitan @noichil di Twitter langsung dihapus oleh yang bersangkutan. Akun Twitter tersebut, juga diubah dari publik menjadi private. Sehingga untuk mengikutinya, perlu ada persetujuan dari pemilik akun. Di TPS pun, pemilik akun tidak ditemukan. Namun, pihak tim cek fakta TIMES Indonesia, sempat mendokumentasikan cuitan tersebut. (*)
________
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected]
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Dhian Mega |