[CEK FAKTA] Produk Cairan Antiseptik Dettol Dapat Membunuh Virus Corona

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah foto botol produk antiseptik cair Dettol beredar di media sosial, termasuk pesan Whatsapp. Produk cairan antiseptik itu diklaim dapat mematikan virus corona.
Foto yang beredar menampilkan bagian belakang botol produk dengan tulisan "Human Coronavirus and RSV" yang dilingkari merah. Lengkapnya tertulis pada botol (diterjemahkan oleh redaksi): (Antiseptik) ini dapat membunuh E.Coli, Sammonella, MRSA, Rotavirus, *Flu virus (H1N1), Cold viruses (Human corona cirus dan RSV)".
Advertisement
Adapun narasi dan foto yang tersebar melalui WhatsApp, yang diterima redaksi TIMES Indonesia
This kills coronavirus how did they know about it in 2019?
CEK FAKTA
Menurut penelusuran tim CEK FAKTA TIMES Indonesia, informasi yang banyak beredar melalui WhatsApp tidak benar. Sebab, tidak ada bukti bahwa produk tersebut dapat melawan wabah virus corona jenis baru (2019-nCov) di Wuhan, China yang mematikan.
Kandungan yang ada pada produk itu berguna sebagai semprotan disinfektan ini dapat menghilangkan beberapa jenis virus corona -seperti yang menyebabkan flu biasa.
Seorang profesor kesehatan dan obat-obatan, Paul Hunter menjelaskan bahwa bahan-bahan aktif dalam Dettol adalah Chloroxylenol, sebuah disinfektan yang tersedia luas di berbagai produk anti-bakteri lainnya.
Menurut Paul, 'Chloroxylenol' aktif melawan berbagai virus dan bakteri, termasuk virus corona. Cairan disinfektan ini digunakan untuk permukaan keras yaitu kulit dan atau luka.
Terlebih lagi, disinfektan ini dapat juga digunakan sebagai sabun. Namun demikian, Paul menegaskan agar tidak menggunakan Dettol selain untuk tujuan 'membersihkan', bukan untuk diminum.
"Chloroxylenol beracun jika tertelan dan tidak boleh digunakan sebagai aerosol yang dapat dihirup orang" kata Paul memperingatkan," terangnya.
Produsen produk tersebut (Dettol RB) melalui TheSun telah mengklarifikasi bahwa tidak ada yang menyarankan itu efektif dalam memusnahkan virus coronavirus Wuhan. Labelnya merujuk pada jenis bug yang lebih umum yang telah diuji dengan dan terbukti dapat membunuh.
Coronavirus adalah sekelompok virus yang menyebabkan infeksi pernapasan yang biasanya ringan, termasuk flu biasa.
Pernyataan pihak produsen demikian, "RB telah menyadari spekulasi tentang produk Dettol dan novel coronavirus 2019-nCoV."
“Karena ini adalah wabah yang muncul, RB, seperti semua produsen, belum memiliki akses ke virus baru (2019-nCoV) untuk pengujian dan, sebagai hasilnya, belum dalam posisi untuk mengkonfirmasi tingkat efektivitas terhadap yang baru."
"Produk kami telah diuji terhadap virus corona lain (seperti MERS-CoV dan SARS-CoV) dan telah ditemukan dapat membunuh mereka."
Perusahaan tersebut menambahkan akan terus bekerja untuk memahami virus dan menguji efektivitas Dettol terhadapnya "setelah otoritas kesehatan membuat strain tersedia".
Para ahli telah memperingatkan agar tidak menggunakannya untuk hal lain selain membersihkan - mendesak orang untuk tidak minum pembersih.
(Sumber: https://www.thesun.co.uk/news/10862655/dettol-kill-coronavirus-shoppers-spot-deadly-bug-bottles/amp/)
Mengutip dari laman resmi WHO, virus corona memiliki jenis yang sangat beragam. Ada jenis virus corona yang menyebabkan flu dan banyak dijumpai hingga virus corona yang memicu penyakit parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
(Sumber: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses)
Artinya, produk tersebut tidak menyebut secara spesifik virus corona jenis baru atau Novel Coronavirus (2019-nCov), jenis yang kini mewabah di banyak negara.
KESIMPULAN
Informasi yang beredar melalui pesan Whatsapp tersebut masuk dalam Misinformasi. Misinformasi merupakan informasinya yang salah, tapi orang yang menyebarkannya percaya bahwa informasi itu benar. Penyebaran informasi dilakukan untuk tujuan baik alias tak ada tendensi untuk membahayakan orang lain.
____
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected]. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |