[CEK FAKTA] Saat Ditangkap Densus 88, Munarman Menggigit Sandal

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar foto mantan Sekretaris organisasi terlarang FPI, Munarman menggigit sandal saat diamankan Densus 88 Polri. Foto tersebut beredar di media sosial Facebook.
Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Lufias Azmi pada 27 April 2021. Akun tersebut mengunggah gambar yang berisi foto Munarman yang sedang menggigit sandal saat dibawa oleh anggota Densus 88 Polri.
Advertisement
Berikut narasi yang menyertai foto tersebut:
“Makan tuh sendal...”, #Densus88 #Munarman” ke grup GUYON KHAS NUsantara dengan narasi sebagai berikut:
“Cuma takon lurrr… ancen disumpel sendal ta cangkeme iku.”
(Cuma bertanya, apa memang disumpal sandal mulutnya itu)
Sumber: Tangkapan layar Facebook
CEK FAKTA
Hasil penelusuran TIMES Indonesia bahwa foto Munarman menggigit sandal jepit tidak benar. Tidak ada informasi yang membuktikan kebenaran tersebut.
Menurut penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, foto Munarman menggigit sandal saat ditangkap oleh Densus 88 adalah konten yang dimanipulasi. Karena, foto itu merupakan hasil editan/suntingan. Pada foto asli dan video asli saat penangkapan oleh Densus 88, Munarman tidak menggigit sandal.
Penelusuran TIMES Indonesia dalam video yang diunggah oleh kanal Youtube KOMPASTV pada 27 April 2021 yang berjudul “BREAKING NEWS – Detik-detik Penangkapan Eks Sekretaris Umum FPI Munarman di Rumahnya”, tidak terlihat sama sekali Munarman menggigit sandal.
Munarman terlihat memakai kemeja putih dan celana pendek bermotif loreng. Saat akan dibawa, Munarman melontarkan protes kepada petugas yang membawanya. Munarman bahkan meminta untuk memakai sandal sebelum masuk ke mobil tetapi tidak diijinkan oleh Polisi.
“Ini tidak sesuai hukum ini. Ini harusnya…” Seorang anggota Densus 88 kemudian membalasnya, “Udah pak nanti aja Pak.”
“Saya pakai sendal, saya pakai sendal,” kata Munarman. Namun polisi memintanya untuk tetap berjalan ke arah mobil yang sudah disiapkan.
Sumber: BREAKING NEWS - Detik-detik Penangkapan Eks Sekretaris Umum FPI Munarman di Rumahnya | YouTube
Eks petinggi Front Pembela Islam (FPI) Munarman, ditangkap Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri di rumahnya di perumahan Modern Hill, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat (Kabagpenum Divhumas) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, penangkapan terhadap Munarman dilakukan sekitar pukul 15:00 WIB, Selasa (27/4/2021).
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan bahwa Munarman terkait dengan tindak terorisme.
“Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme,” kata Irjen Argo Yuwono, Selasa (27/4/2021).
Selain itu, Munarman juga disebut ikut melakukan pemufakatan jahat dalam aksi tindak pidana terorisme. Lalu, menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.
Sumber: Diduga Terlibat Aksi Terorisme, Pengacara Munarman Ditangkap Densus 88 | TIMES Indonesia
KESIMPULAN
Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, foto Munarman menggigit sandal jepit merupakan informasi yang salah.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tentang Foto Munarman menggigit sandal jepit dalam kategori Manipulated Content (Konten Manipulasi).
Manipulated Content biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |