[CEK FAKTA] Alami Penyiksaan, Munarman Lumpuh Permanen

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar informasi yang menyebut Munarman tidak bisa berjalan dan bisa jadi lumpuh permanen akibat penyiksaan sejak ditangkap pada 27 April 2021 lalu. Informasi tersebut beredar di media sosial Facebook.

Dalam postingannya itu, akun Kemas Fatan II mengunggah dan membagikan sebuah tangkapan layar yang menginformasikan kondisi Munarman. Berikut narasinya:

“Bang Munarman terlupakan oleh kita, banyak beredar kabar jika beliau sekarang tidak bisa berjalan dan bisa jadi lumpuh permanen, juga susah berbicara dengan jelas akibat terus-terusan mengalami penyiksaan sejak ditangkap 27 April 2021 lalu. Bahkan Munarman cuma diberi makan seminggu dua kali oleh polisi, sehingga beliau sudah sangat teraniaya. Dan isu beredar jika itu desainernya Jokowi sendiri. Rezim Laknatullah!!,”

Selain mengunggah tangkapan layar tersebut, akun Kemas Fatan II juga menyertakan narasi sebagai berikut:

Bantu do'anya ya saudara ku semua
Ya rabb lindungi pak Munarman

Sumber: Tangkapan layar Facebook

Hingga Kamis (3/6/2021) pukul 14.00 WIB, postingan tersebut telah mendapat 34 komentar dan 96 respons emoji (suka, marah, sedih).

CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi yang menyatakan bahwa Munarman tidak bisa berjalan dan bisa jadi lumpuh permanen akibat penyiksaan merupakan informasi hoaks.

Dikutip dari CNN Indonesia, pengacara Munarman, Sugito Atmo Prawiro menyatakan bahwa Munarman dalam keadaan sehat dan tak kekurangan satu apapun. Dia juga mengatakan tim kuasa hukum sudah bisa menjenguk Munarman usai ditangkap polisi.

Sugito Atmo Prawiro menegaskan isu bahwa kliennya tak bisa berjalan dan lumpuh akibat penyiksaan usai ditangkap polisi terkait kasus terorisme merupakan kabar bohong alias hoaks.

“Setahu saya hoaks itu," kata dia, kepada CNN Indonesia, Senin (31/5/2021).

"Kondisinya baik-baik saja, kemarin tim juga sudah menjenguk baik-baik saja. Enggak ada masalah. Enggak ada yang seperti dicantumkan dalam postingan Facebook tersebut," kata Sugito.

"Masih berjalan biasa. Setahu saya sebentar lagi mau disidangkan,” ucapnya lagi.

Karopenmas Divisi Humas Polri juga mengatakan Munarman dalam kondisi sehat.

Sumber: Pengacara Sebut Isu Munarman Lumpuh Disiksa Hoaks | CNN Indonesia

Klaim Munarman disiksa juga dibantah pengacara Munarman, Azis Yanuar. Azis menyatakan, kondisi Munarman sampai saat ini sehat dan baik-baik saja.

“Abang kita, saudara kita Munarman kondisinya sehat, baik-baik saja,” kata Azis saat dikonfirmasi Kumparan, Selasa (1/6/2021).

Laporan kondisi Munarman juga ia dapat dari Densus 88 Antiteror. Azis menyebut, pihak Kepolisian memperlakukan Munarman secara baik selama dalam tahanan. 

“Alhamdulillah sangat diperhatikan dan jadi perhatian oleh pihak Kepolisian dan Densus 88,” ujarnya.

Sumber: Pengacara Ungkap Kondisi Terkini Munarman Usai Diisukan Lumpuh di Tahanan | Kumparan

Klaim tersebut juga dibantah oleh Mabes Polri. Munarman dipastikan dalam kondisi sehat, meskipun berstatus sebagai tahanan teroris Polri. 

“Munarman dalam kondisi sehat,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat dikonfirmasi JawaPos, Selasa (1/6/2021).

Sumber: Viral Munarman Lumpuh Permanen Akibat Disiksa, Polri: Dia Sehat | JawaPos

Pemeriksaan fakta terhadap klaim tersebut juga dilakukan Mafindo - jaringan Tim Cek Fakta TIMES Indonesia- melalui turnbackhoax.id. 

Sumber: [SALAH] “Munarman lumpuh permanen karena penyiksaan” | Turnbackhoax

KESIMPULAN

Informasi yang menyebut bahwa Munarman tidak bisa berjalan dan bisa jadi lumpuh permanen akibat penyiksaan, merupakan informasi yang salah.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori Fabricated Content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement