[CEK FAKTA] Obat Ivermectin Bisa Sembuhkan Covid-19
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar informasi mengenai obat ivermectin menyembuhkan covid-19. Informasi tersebut beredar melalui layanan pesan Whatsapp.
Dalam informasi tersebut mencantumkan link artikel dari media online yang menyebut obat ivermectin akan dibagikan di Kudus.
Advertisement
Berikut narasi lengkapnya:
Obat bernama ivermectin yang dinilai mampu mengalahkan Covid-19 akan dibagikan ke Kudus. Obat tersebut kini juga telah diproduksi di Indonesia.
https://jateng.tribunnews.com/2021/06/07/ivermectin-obat-yang-dipercaya-mampu-kalahkan-covid-19-akan-dibagikan-di-kudus
Utk warga Jkt, skrg Ivermectin 12 mg utk Covid sdh tersedia bebas di Apotik Jkt. Jadi utk warga Jkt, andai ada saudara/teman yg Positif Covid, disarankan utk segera minum Ivermectin 12 mg, produksi PT. Harsen Farma Indonesia.
Akhirnya Ivermectin digunakan juga di Indonesia.
Thanks to p Erick Thohir yg proaktif meminta BPOM utk memberikan izin penggunaan utk Covid 19 baik sebagai treatment maupun pencegahan.
CEK FAKTA
Penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia menemukan pemeriksaan atas klaim bahwa Invermectin sebagai obat Covid-19 pernah dilakukan Cek Fakta Liputan6.com pada 1 September 2020.
Mengutip artikel dari liputan6.com tersebut, lembaga pemeriksa fakta asal AS, Snopes pernah menulis artikel berjudul "Can Ivermectin Cure Coronavirus?" yang tayang 28 Agustus 2020 lalu.
Dalam artikel tersebut dijelaskan tidak ada bukti bahwa Ivermectin dapat menyembuhkan covid-19 pada manusia. Memang benar ada peneliti dari Monash Biomedicine Discovery Institute and the Peter Doherty Institute of Infection and Immunity, Australia melakukan penelitian Ivermectin efektif efektif menghentikan SARS-CoV2, virus dari covid-19.
Namun penelitian itu sama sekali tidak diberikan pada manusia ataupun hewan. Penelitian itu masih merupakan tahap awal sebagai cara untuk menguji obat-obatan farmasi atau intervensi sebelum beralih ke organisme hidup.
Singkatnya, terlalu dini untuk mengklaim bahwa ivermectin adalah obat atau pengobatan yang efektif, atau mungkin akan menjadi salah satunya dalam waktu dekat.
Pusat Kedokteran Hewan (CVM) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengumumkan bahwa studi semacam itu biasa dilakukan pada tahap awal pengembangan obat dan memperingatkan agar tidak melakukan pengobatan sendiri sampai pengujian tambahan dilakukan.
"Jenis penelitian ini biasanya digunakan pada tahap awal pengembangan obat. Ivermectin tidak diberikan kepada manusia atau hewan dalam penelitian ini," tulis Direktur CVM Dr. Steven Solomon.
"Pengujian tambahan diperlukan untuk menentukan apakah ivermectin mungkin aman atau efektif untuk mencegah atau mengobati virus corona atau COVID-19."
"Orang tidak boleh menggunakan ivermectin dalam bentuk apa pun kecuali telah diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan berlisensi dan diperoleh melalui sumber yang sah."
Sumber: Cek Fakta: Tidak Benar Ivermectin Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19 | Liputan6
Selain Liputan6, Tim Cek Fakta Kompas.com juga menuliskan hal serupa. Dalam artikel yang tayang pada 30 Agustus 2020, Tim Cek Fakta Kompas.com menyimpulkan kabar bahwa ivermectin dapat mengobati Covid-19 tidak benar. Masih dibutuhkan pengujian lanjutan untuk menegaskan keampuhan ivermectin sebagai obat Covid-19.
Dalam penjelasannya, Tim Cek Fakta Kompas.com menyampaikan keterangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) soal ivermectin dan kaitannya dengan Covid-19.
Dalam penjelasannya, FDA menegaskan tidak menganjurkan penggunaan ivermectin untuk mengobati Covid-19.
"Meskipun ada penggunaan ivermectin yang disetujui pada manusia dan hewan, ivermectin tidak disetujui untuk pencegahan atau pengobatan Covid-19," tulis FDA.
Menurut FDA, artikel penelitian yang diterbitkan pada Juni 2020 menggambarkan dampak ivermectin pada SARS-CoV-2 pada pengujian laboratorium.
Artikel penelitian itu bertajuk The FDA-approved drug ivermectin inhibits the replication of SARS-CoV2 in vitro.
FDA menyatakan, tipe studi laboratorium pada penelitian tersebut biasanya digunakan pada tahap awal pengembangan obat.
"Pengujian tambahan diperlukan untuk menentukan apakah ivermectin mungkin sesuai untuk mencegah atau mengobati virus Corona atau Covid-19," tegas FDA.
Artikel penelitian menyoroti empat hal. Pertama, Ivermectin adalah penghambat virus penyebab Covid-19 (SARS-CoV-2) in vitro.
Kedua, sebuah pengobatan tunggal mampu mempengaruhi sekitar 5.000 kali lipat penurunan virus pada 48 jam dalam kultur sel.
Ketiga, Ivermectin disetujui FDA untuk infeksi parasit dan karena itu berpotensi digunakan kembali.
Dan, keempat, Ivermectin tersedia secara luas karena dimasukkan dalam daftar obat esensial WHO.
Dalam artikel Kompas.com, Dr Kylie Wagstaff dari Monash Biomedicine Discovery Institute (BDI) mengatakan bahwa pengujian yang dilakukan terhadap ivermectin masih bersifat in vitro atau kultur suatu sel. Perlu pengujian lebih lanjut untuk penggunaan dosis terhadap manusia.
Sumber: [HOAKS] Ivermectin Jadi Obat Covid-19 | Kompas
Portal resmi milik pemerintah covid19.go.id, juga menulis artikel serupa perihal klaim bahwa ivermectin obat covid-19.
Sumber: [SALAH] Ivermectin Obat Covid-19 | Covid19.go.id
Meski tidak dapat menyembuhkan Covid-19, ivermectin dapat meredakan gajala. Gejala Covid-19, peradangan ini bisa diredakan dengan menggunakan obat ini.
Ivermectin, obat yang digunakan untuk pasien Covid-19 telah diproduksi di Indonesia. Pada Minggu (6/6/2021), Sofia Koswara, Vice President PT Harsen Laboratories mengatakan produksi Ivermectin sudah dimulai.
Menurut Sofia, Ivermectin berhasil menurunkan jumlah kematian hingga 25% di India. Obat ini memangkas jumlah orang yang terinfeksi hingga 80% di negara itu.
“Hanya tiga pekan setelah menambahkan Ivermectin di New Delhi, kasus terinfeksi yang memuncak 28,395 orang pada 20 April lalu turun secara drastis menjadi 6.430 orang pada 15 Mei. Kematian juga turun sekitar 25 persen pada bulan yang sama,” kata Sofia.
“Sebetulnya kami juga sudah membagikan Ivermectin ini kepada ribuan orang di Indonesia sejak September tahun lalu. Hasilnya sangat bagus,” tutur Sofia.
Sofia membagikan Ivermectin karena melihat keberhasilan di berbagai negara ketika itu. Ivermectin berhasil di 16 negara lain seperti Slovakia, Meksiko, dan Peru. Sekarang, Ivermectin sudah diproduksi di Indonesia. Obat ini dipersiapkan untuk memperkuat perlawanan terhadap pandemi Covid-19.
Sumber: Untuk Pasien Covid-19, Ivermectin Telah Diproduksi di Indonesia | BeritaSatu
Terkait Ivermectin di Indonesia, mengutip dari detik.com, Ketua Umum HKTI, Moeldoko, mengirimkan Ivermectin yang disebut-sebut sebagai 'obat yang mengalahkan COVID-19' ke Kudus. Moeldoko meminta masyarakat terus waspada.
Ivermectin itu dikirimkan Moeldoko ke tiga kecamatan yang dianggap paling berat situasinya, yaitu Kecamatan Jati, Kecamatan Kota, dan Kecamatan Mejobo.
Ivermectin gratis itu dibagikan kepada ratusan warga yang sedang dirawat di rumah sakit ataupun yang sedang isolasi mandiri.
"Keadaan darurat ini seperti rumah yang terbakar baru depannya saja jangan sampai kita tunggu api melahap seluruh rumah baru kita berbuat sesuatu karena akan sangat terlambat. Demikian pula kejadian kasus COVID-19 di Kudus yang telah menjadi zona hitam dan dengan cepat menyebar ke kota-kota lainnya. Juga dengan adanya perkiraan dari Kemenkes akan adanya kenaikan kasus COVID-19 eksponensial di akhir Juni yang akan mencapai 50.000 sampai 100.000 kasus per hari, kita sudah harus waspada dan bersiap diri mengatasinya," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Senin (7/6/2021).
Sumber: Moeldoko Kirim Obat Ini untuk Atasi COVID-19 di 3 Kecamatan Kudus | Detik
Dalam situs resminya, BPOM mengatakan bahwa penelitian untuk pencegahan maupun pengobatan COVID-19 yang sudah dipublikasikan menyatakan bahwa Ivermectin memiliki potensi antiviral pada uji secara in-vitro di laboratorium.
Akan tetapi, masih diperlukan bukti ilmiah yang lebih meyakinkan terkait keamanan, khasiat, dan efektivitasnya sebagai obat Covid-19 melalui uji klinik lebih lanjut.
"Ivermectin kaplet 12 mg terdaftar di Indonesia untuk indikasi infeksi kecacingan (Strongyloidiasis dan Onchocerciasis). Ivermectin diberikan dalam dosis tunggal 150-200 mcg/kg Berat Badan dengan pemakaian 1 (satu) tahun sekali. Ivermectin merupakan obat keras yang pembeliannya harus dengan resep dokter dan penggunaannya di bawah pengawasan dokter," kata BPOM dalam keterangan persnya.
Sumber: PENJELASAN BADAN POM RI TENTANG INFORMASI PENGGUNAAN OBAT IVERMECTIN | BADAN POM
KESIMPULAN
Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim obat ivermectin bisa menyembuhkan covid-19 merupakan informasi yang salah. Belum ada pernyataan resmi mengenai hal tersebut.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, klaim obat ivermectin dapat menyembuhkan covid-19 termasuk dalam kategori Misleading Content.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |