[CEK FAKTA] Nyatakan Dukungan, Presiden AS Joe Biden Berlutut di Kaki Presiden Israel
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar foto tangkapan layar dengan judul artikel yang menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berlutut di hadapan Presiden Israel, Reuven Rivlin.
Foto tersebut diunggah akun Twitter @TheRealGDAntiC1 pada 6 Juli 2021. Dalam foto tersebut, Reuven Rivlin didampingi oleh Kepala Staf Presiden Israel, Rivka Ravitz.
Advertisement
Dalam unggahan itu, akun @TheRealGDAntiC1 menyertakan cuitan atau narasi berikut:
Seems like worship to me
(Terjemahan: Menurutku ini terlihat seperti pemujaan)
Biden Kneels Before Israeli President; Pledges Unconditional Support to Israel
(Terjemahan: Biden Berlutut di Hadapan Presiden Israel; Menyatakan Dukungan Penuh untuk Israel)
Sumber: Tangkapan layar Twitter
CEK FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim Presiden AS Joe Biden berlutut di hadapan Presiden Israel Rivka Ravitz sebagai bentuk dukungan penuh terhadap Israel merupakan informasi keliru.
Hasil penelusuran melalui mesin pencari, ditemukan fakta sebagaimana dikutip dari hasil pemeriksaan Mafindo, jaringan Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, dalam turnbackhoax.id. Biden berlutut sebagai bentuk gurauan untuk menyatakan kekagumannya terhadap Ravitz yang memiliki 12 orang anak kandung, bukan untuk menyatakan dukungan penuh untuk Israel.
Foto serupa yang digunakan dalam artikel pertama kali diunggah oleh akun Twitter media Israel, Yedioth Ahronot, pada 2 Juli 2021 waktu setempat.
Sumber: Tangkapan layar Twitter/@YediothAhronot
Topik serupa juga pernah dimuat dalam situs Reuters dengan judul artikel “Fact Check-Photo Does Not Show Biden Kneeling before Israeli President ‘Pledging Support’”, dan mengkategorikannya sebagai ‘mislabeled’.
KESIMPULAN
Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, unggahan akun Twitter @TheRealGDAntiC1 yang menyatakan Presiden AS Joe Biden berlutut di hadapan Presiden Israel Rivka Ravitz sebagai bentuk dukungan penuh terhadap Israel, tidak benar.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading Content terjadi akibat sebuah konten dibentuk secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |