Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Pasien Covid-19 Selalu Meninggal di Rumah Sakit, Benarkah?

Kamis, 12 Agustus 2021 - 17:08 | 92.67k
unggahan gambar yang mengklaim bahwa pasien covid-19 selalu meninggal dunia di rumah sakit.
unggahan gambar yang mengklaim bahwa pasien covid-19 selalu meninggal dunia di rumah sakit.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar narasi bahwa pasien covid-19 selalu meninggal dunia di rumah sakit. Salah satunya diunggah oleh akun Mkbl Sarkodes dalam bentuk gambar di media sosial Facebook pada 8 Agustus 2021.

Berikut narasi lengkap yang terdapat dalam gambar yang diunggah akun Mkbl Sarkodes:

"KATANYA GANAS DAN MEMATIKAN"

Jika Memang "GANAS", Kenapa tidak
Mati di Jalan, Kenapa Tidak Mati di Rumah,
Kenapa Tidak Mati di Sawah/Kebun,
Kenapa Tidak Mati di Pasar-pasar?
Tapi SELALU MATI DI RS

"ADA APA DENGAN RS ??"
#OPENYOURMIND | #PLEASEWAKEUP | #SALAMAKALSEHAT
 

cek fakta pasien covid rumah sakit 2Sumber: Tangkapan layar Facebook

Penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, gambar serupa juga diunggah oleh sejumlah akun di Facebook. Seperti diunggah akun Indarto Indarto pada 6 Juli 2021 (Sumber: klik disini) dan Riski NoVri pada 3 Juli 2021. Dengan gambar yang sama, akun Riski NoVri menyertakan narasi berikut:
 
kata ny ganas dan mematikan corona

cek fakta pasien covid rumah sakit 3Sumber: Tangkapan layar Facebook

CEK FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, ada sejumlah data dan fakta yang menunjukkan kejadian warga atau pasien covid-19 meninggal dunia di rumah saat menjalani isolasi mandiri.

Melansir dari cnnindonesia.com, menurut keterangan dari platform LaporCovid-19, per 25 Juli 2021 sebanyak 2.641 warga positif covid-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di luar rumah sakit.

Menurut inisiator LaporCovid, Irma Hidayana, penyebab kematian tersebut karena tidak mendapat oksigen.

cek fakta pasien covid rumah sakit 4Sumber: LaporCovid: 2.641 Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isolasi | CNN Indonesia

Sebelumnya, Lapor Covid juga mencatat, terdapat 265 warga positif covid-19 yang akhirnya meninggal di luar rumah sakit, saat berupaya  mencari fasilitas kesehatan dan ketika menunggu antrean di IGD rumah sakit. 

Mereka, 265 korban jiwa tersebut tersebar di 47 kota dan kabupaten dari 10 Provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan Nusa Tenggara Timur.

cek fakta pasien covid rumah sakit 5Sumber: LaporCovid-19: 265 Pasien Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah | Liputan6

Sebagai informasi pendukung, mengutip dari laman resminya, LaporCovid-19 dibentuk oleh sekelompok individu yang memiliki perhatian terhadap hak asasi warga dan masalah kesehatan masyarakat terkait pandemi COVID-19. 

cek fakta pasien covid rumah sakit 6Sumber: LaporCovid-19 | Tentang Kami

Fakta mengenai warga yang terpapar covid-19 dan meninggal tidak di rumah sakit, juga pernah ditulis oleh kompas.com. Hal itu terjadi pada seorang tukang becak yang diketahui bernama Bilal. Penarik becak di Kota Yogyakarta ini meninggal dunia pada Senin (19/7/2021) malam sekitar pukul 18.15 WIB. 

Hasil uji swab menyatakan bahwa Bilal positif Covid-19. Nyawa pria berusia 84 tahun ini tidak tertolong. Tidak ada yang mengetahu jika Bilal terpapar Covid-19. Bilal meninggal di aras becaknya yang terparkir di Jalan Magangan Kulon, Kalurahan Patehan, Kota Yogyakarta.

cek fakta pasien covid rumah sakit 7Sumber: Cerita Pilu Bilal Meninggal Dalam Sunyi di Atas Becaknya, Mengeluh Sakit, Tenyata Positif Covid-19 | Kompas

Kisah warga positif Covid-19 yang meninggal tidak di rumah sakit, juga terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Melansir metrotvnews.com, hal tersebut terjadi pada seorang tukang becak dan pemilik warung.

cek fakta pasien covid rumah sakit 8Sumber: Pemilik Warung dan Tukang Becak Ditemukan Meninggal Terpapar Covid-19 Hampir Bersamaan | MetroTV News

Catatan lain terkait warga positif Covid-19 yang meninggal di rumah, juga disampaikan oleh Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur (Jaktim). Mengutip antaranews.com, petugas Sudinhub Jaktim mengevakuasi 23 jenazah pasien Covid-19 yang meninggal di rumah lebih dari sepekan terakhir sejak 29 Juni 2021.

"Kita membantu membawa 23 pasien yang meninggal dunia di rumah untuk dibawa ke sejumlah TPU. Dievakuasi menggunakan KDO (Kendaraan Dinas Operasional)," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudinhub Jaktim, Riky Erwinda, Sabtu (10/7/2021).

cek fakta pasien covid rumah sakit 9Sumber: Sudinhub Jaktim evakuasi 23 jenazah pasien COVID-19 | ANTARANEWS

Kami juga menyertakan informasi mengenai pasien Covid-19 yang sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Mengutip antaranews.com, berdasarkan keterangan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian, Rabu (12/5/2021), sebanyak 80.780 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSDC) Covid-19-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat dinyatakan sembuh.

cek fakta pasien covid rumah sakit 10Sumber: 80.780 pasien COVID-19 sembuh setelah dirawat di RSDC Wisma Atlet | ANTARANEWS

KESIMPULAN

Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, narasi pasien covid-19 selalu meninggal dunia di rumah sakit, tidak benar. Ada sejumlah warga positif covid-19 yang meninggal di luar rumah sakit, termasuk di rumah.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, klaim tersebut termasuk dalam kategori Misleading Content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. 

Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES