Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Suku Baduy Tidak Pernah Divaksin, Benarkah?

Senin, 16 Agustus 2021 - 09:17 | 88.62k
Klaim Suku Baduy tidak pernah divaksin yang beredar di media sosial.
Klaim Suku Baduy tidak pernah divaksin yang beredar di media sosial.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar klaim di media sosial bahwa Suku Baduy tidak pernah divaksin. Klaim tersebut diunggah akun Twitter @FKadrun pada 1 Agustus 2021.

Berikut unggahan akun @FKadrun: 

Bila Vaksin Dianggap Satu-Satunya Solusi Bahkan Untuk Semua Penyakit, Tolong Lihat dan Teliti Suku Baduy dan Sejenisnya Yang Mereka Tidak Pernah Divaksin Apapun Ratusan Tahun. Apakah Mereka Sekarang Musnah Diterjang Penyakit?, Pada Cacat Fisik Gegara Polio Gituh? Ngga kan 

cek fakta suku baduy 2Sumber: Tangkapan layar Twitter

Benarkah Suku Baduy tidak divaksin?

CEK FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim Suku Baduy tidak divaksin, tidak benar. Kami menelusuri menggunakan mesin pencari Google dengan kata kunci tertentu, seperti suku baduy, vaksin covid-19. Hasilnya, ditemukan sejumlah artikel terkait dengan kata kunci tersebut.

Salah satunya, artikel yang ditulis antaranews.com. Dalam artikel berjudul "Balita di Baduy Terima Vaksin Imunisasi" dijelaskan, anak usia balita di kawasan Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menerima vaksin imunisasi.

"Selama ini cakupan imunisasi di Baduy mencapai 30 persen dari jumlah 647 balita," kata Kepala Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, H Ohan Rohanda, Minggu (7/3/2010).

Ohan mengatakan, balita di Baduy kini menerima imunisasi setelah berkali-kali mendapat penyuluhan kesehatan dari petugas medis Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar.

Mereka memahami dan mengerti dan tidak melanggar keputusan lembaga hukum adat karena manfaatnya sangat besar bagi kesehatan anak. Selain itu, juga bisa mencegah berbagai penyakit menular, seperti campak, polio dan lainya. 

cek fakta suku baduy 3Sumber: Balita di Baduy Terima Vaksin Imunisasi | ANTARA News

Sementara, terkait dengan vaksinasi covid-19, masih dikutip dari antaranews.com yang mengutip poskota.co.id (180 Warga Adat Baduy Akan Divaksin Agustus Ini | Poskota Banten), pada Agustus 2021, 180 warga Adat Baduy akan mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Puskesmas Cisimeut.

cek fakta suku baduy 4Sumber: Hoaks! Warga Baduy tetap sehat walau tidak divaksin | ANTARA News

Pemeriksaan atas klaim Suku Baduy tidak divaksin juga dilakukan oleh Cek Fakta Liputan6.com, dalam artikelnya berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Suku Baduy Tak Divaksin". Disebutkan, pemerintah telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat suku Baduy pada 18-20 Juli 2021. 

cek fakta suku baduy 5Sumber: Cek Fakta: Tidak Benar Suku Baduy Tak Divaksin | Liputan6

Selain itu, pemeriksaan atas klaim serupa yang dilakukan merdeka.com, seperti pada artikelnya berjudul "CEK FAKTA: Hoaks, Kabar Sebut Suku Baduy Tidak Pernah Divaksin." Disebutkan,  vaksinasi Covid-19 terhadap warga masyarakat Baduy dilakukan secara massal dengan sistem jemput bola mendatangi pemukiman mereka mulai Juli 2021.

cek fakta suku baduy 6Sumber: CEK FAKTA: Hoaks, Kabar Sebut Suku Baduy Tidak Pernah Divaksin | Merdeka

Periksa fakta juga dilakukan factcheck.afp.com, dalam artikelnya berjudul "False claim circulates online that Baduy community in Indonesia have never been vaccinated".

cek fakta suku baduy 7Sumber: False claim circulates online that Baduy community in Indonesia have never been vaccinated | Fact Check AFP

KESIMPULAN

Menurut hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim Suku Baduy tidak pernah divaksin, tidak benar. Pada 2010, balita di Suku Baduy sudah menerima vaksin imunisasi. Kemudian, masyarakat Suku Baduy juga menerima vaksinasi covid-19.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, klaim tersebut termasuk dalam kategori False context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES