[CEK FAKTA] Salah, Orang Kristen di Afghanistan Diikat dalam Plastik
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video disertai narasi orang Kristen di Afghanistan diikat dalam plastik. Video tersebut beredar di media sosial Facebook, diunggah oleh akun Classic Bae (https://web.facebook.com/clara.nwachukwu.31).
Dalam video berdurasi 62 detik itu tampak beberapa orang dalam kondisi terikat berada di dalam kantung plastik. Pengguna akun Classic Bae mengunggah video tersebut dengan narasi berikut:
Advertisement
Christians in Afghanistan tied in Nylon to die.
Terjemahan:
Orang Kristen di Afghanistan terikat di Nilon untuk mati.
Sumber: Facebook (https://facebook.com/clara.nwachukwu.31/posts/4416012091797369)
CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video dengan narasi orang Kristen di Afghanistan diikat, tidak benar.
Hasil penelusuran kami, video tersebut merupakan aksi protes warga di Taman Taman El Poblado (Medellín) Kolombia terhadap pemerintah pada Mei 2021. Video serupa telah diunggah oleh laman Facebook “Lo Que La Prensa Corrupta No Transmite” pada 28 Mei 2021.
Sumber: Facebook/Lo Que La Prensa Corrupta No Transmite
Video serupa pernah beredar dengan narasi penanganan Covid-19 di Indonesia. Mafindo melalui turnbackhoax.id pernah melakukan pemeriksaan atas klaim tersebut, dalam artikelnya berjudul: [SALAH] Video “pengurusan Covid di Indon". Artikel ini dimuat pada 24 Juli 2021.
Sumber: [SALAH] Video “pengurusan Covid di Indon”
KESIMPULAN
Menurut hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, narasi orang Kristen di Afghanistan diikat dalam plastik, salah. Video yang diunggah akun Facebook Classic Bae itu merupakan kejadian di Kolombia.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut masuk dalam kategori False Context (Konteks Keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |