Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Salah, Video Megawati Ingin Mengubah Pancasila

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 09:44 | 67.02k
Unggahan video dengan narasi yang menyebutkan Megawati Soekarnoputri ingin mengubah Pancasila.
Unggahan video dengan narasi yang menyebutkan Megawati Soekarnoputri ingin mengubah Pancasila.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video dengan narasi Megawati Soekarnoputri ingin mengubah Pancasila. Video dengan narasi tersebut beredar di media sosial Facebook. 

Akun Facebook Putri Harum Mewangi membagikan postingan berupa video dengan narasi Megawati ingin mengubah Pancasila. Video tersebut berdurasi 0:19 detik.

Advertisement

Akun Putri Harum Mewangi membagikan postingan tersebut di Grup YOUTUBE sub 4 sub  pada 7 Oktober 2021.

cek fakta Megawati Ingin Mengubah PancasilaSumber: Facebook (https://www.facebook.com/groups/sub4sunbs/posts/1335946756802221)

CEK FAKTA

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video yang diklaim sebagai bukti Megawati ingin mengubah Pancasila, salah.

Kami mulai menelusuri keaslian video tersebut menggunakan mesin pencari Google. Kami menggunakan kata kunci tertentu dalam pencarian, di antaranya: pidato megawati, kongres V PDI perjuangan, metro tv.

Hasilnya, kami menemukan video lebih utuh yang diunggah di kanal YouTube Metro TV pada 8 Agustus 2019. Video tersebut berdurasi 1 jam 6 menit 38 detik. Isinya pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pada Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8/2019).

Menyimak video tersebut, ada sejumlah isu yang disampaikan Presiden ke-5 RI itu dalam pidato potiknya, termasuk membahas Pancasila. 

Megawati mengingatkan bahwa kemerdekaan itu tidak mudah didapat, sehingga tidak diperbolehkan menyia-nyiakan yang telah diperjuangkan para pahlawan. Termasuk jangan mencoba-coba untuk merombak Pancasila.

“Jadi jangan setelah menikmati (kemerdekaan), lalu kita mencoba-coba dengan ilmu baru (menggantikan Pancasila). Itu tidak cocok,” ujar Megawati dalam pidatonya.

Megawati menyindir pihak-pihak yang ingin merombak atau mengganti ideologi Pancasila dengan paham lain. Megawati mengajak pihak-pihak itu untuk tidak berkoar-koar di jalanan yang hanya menyengsarakan rakyat.

“Pancasila itu apa? Tidak ada artinya, kita harus rombak, kita harus dirikan, yang lain sifatnya’. Mari kalau mau seperti itu, saya berkata jangan main di jalanan hanya menyengsarakan rakyat, datang ke DPR,” ujarnya. Pernyataan ini bisa dilihat pada menit ke-22.

cek fakta Megawati Ingin Mengubah Pancasila 2Sumber: (Full) Pidato Politik Megawati di Kongres V PDIP 2019 di Bali | YouTube

Kami juga menemukan artikel yang menunjukkan bahwa video dengan klaim Megawati mau mengubah Pancasila ini pernah beredar tahun lalu. Seperti bisa dibaca dalam artikel berjudul "Megawati mau ubah Pancasila? Ini faktanya" yang dipublikasikan oleh Antara.

Disebutkan, pidato Megawati tidak dikutip secara lengkap sehingga memberikan makna yang berbeda dari maksud pidato aslinya. Padahal, pidato dalam video asli, Megawati sebenarnya tengah menyindir kelompok yang ingin mengubah Pancasila dengan ideologi baru. 

cek fakta Megawati Ingin Mengubah Pancasila 3Sumber: Megawati mau ubah Pancasila? Ini faktanya | ANTARA News

Pemeriksaan atas klaim serupa juga dilakukan oleh turnbackhoax.id ([SALAH] Video “Ini bukti megawati ingin merubah pancasila” | Turnbackhoax).

KESIMPULAN

Menurut penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video yang diklaim sebagai bukti Megawati ingin mengubah Pancasila, salah. Video tersebut dipotong dari video utuhnya. Dilihat dari video secara utuh, konteks pidato Megawati pada Kongres V PDI Perjuangan tahun 2019 di Bali itu untuk mengingatkan agar jangan  merombak Pancasila.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut masuk dalam kategori Manipulated Content (Konten yang Dimanipulasi).

Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES