[CEK FAKTA] Peneliti AS Merencanakan Virus Flu Burung Terbaru

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video yang memperlihatkan sosok Dr Anthony Fauci, ahli penyakit asal Amerika Serikat sedang berbicara dalam sebuah forum. Video tersebut diunggah akun Twitter @ApocalypseBarB pada 7 Oktober 2021, disertai narasi Dr Fauci merencanakan virus flu burung yang baru.
Dalam video berdurasi 1 menit 50 detik ini memperlihatkan sosok Anthony Fauci yang sedang diwawancarai dan ditayangkan di televisi. Pengguna akun @ApocalypseBarB menyertakan narasi sebagai berikut:
Advertisement
Video Emerges Where Fauci and Others are Plotting for ‘A New Avian Flu Virus’ to Enforce Universal Flu Vaccination
Fauci admits that clinical trials take at least a decade
Terjemahan:
Video Muncul Saat Fauci dan Lainnya Merencanakan 'Virus Flu Burung Baru' untuk Menegakkan Vaksinasi Flu Universal
Fauci mengakui bahwa uji klinisnya memakan waktu setidaknya satu dekade
Pantauan TIMES Indonesia, hingga 17 Oktober 2021 pukul 15:40 WIB, unggahan tersebut telah di-retweet 255 kali, dikomentari 44 kali, dan disukai 355 kali.
Sumber: Twitter (https://twitter.com/ApocalypseBarB/status/1445894242488905738)
CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa Dr Anthony Fauci, mengembangkan virus flu baru adalah salah. Doktor dan ahli penyakit asal AS itu tidak mengeluarkan pernyataan tersebut.
Dalam penelusuran kami menggunakan mesin pencari Google, ditemukan pernyataan yang disampaikan Anthony Fauci dalam wawancaranya. Dilansir Reuters, video wawancara tersebut ditayangkan di situs c-span.org. Disebutkan dalam situs itu, sejumlah ahli kesehatan termasuk Anthony Fauci, tengah membahas prospek ilmiah dan teknologi dalam pengembangan vaksin influenza universal yang efektif.
Fauci mengatakan, vaksin universal ini akan efektif melawan berbagai jenis virus flu yang bermutasi setiap tahun.
Sumber: Universal Flu Vaccine | C-SPAN.org
Namun, masih melansir Reuters, tidak ada pernyataan yang mengklaim bahwa Fauci tengah mengembangkan virus influenza baru terkait dengan pengembangan vaksin universal tersebut.
"Para panelis memang membahas vaksin mRNA dan menyebutkan virus potensial dari China, tetapi tidak ada bukti bahwa virus influenza baru sedang dibuat atau direncanakan oleh manusia, dan mandat vaksin tidak disebutkan dalam diskusi." tulis Reuters dalam laporannya.
KESIMPULAN
Menurut hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa Dr Anthony Fauci, mengembangkan virus flu baru adalah salah. Doktor dan ahli penyakit asal AS itu tidak mengeluarkan pernyataan tersebut.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |