CEK FAKTA: Salah, Varian Delta Berasal dari Vaksin Covid

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada kabar di media sosial bahwa varian Delta berasal dari vaksin Covid-19. Kabar tersebut beredar di media sosial Facebook.
Akun Erin Marie membagikan kabar itu dengan mengunggah sejumlah tangkapan layar artikel daring yang isinya perihal dugaan infeksi melalui vaksinasi.
Advertisement
Adapun narasi yang disertakan dalam unggahannya sebagai berikut:
Create the problem and sell the solution. #butthatsnoneofmybusiness
Terjemahannya:
Menciptakan masalah dan menjual solusinya. #tapiitubukansatubisnisku
Sumber: Facebook (https://www.facebook.com/erinmarie05/posts/10165553137910357)
CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, kabar varian Delta berasal dari vaksin Covid-19, salah. Kami menelusuri dengan menggunakan mesin pencari dan menemukan fakta bahwa vaksin tidak dapat mereplikasi virus.
Dilansir Reuters, panduan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bagaimana vaksin mRNA hanya memberikan instruksi kepada sel-sel dalam tubuh manusia tentang cara membuat “spike protein”.
Delta adalah salah satu dari empat varian virus corona baru yang menimbulkan kekhawatiran di Dunia dan Amerika Serikat. Disebut juga dengan nama B.1.617.2, Delta berasal dari India dan diidentifikasi di Amerika Serikat pada Maret 2021. Varian Delta merupakan mutasi dari virus asli Covid-19 (SARS-CoV-2).
Menurut Departemen Kesehatan Virginia, virus dapat bertahan hidup sendiri dengan inangnya; virus dapat mereplikasi dan membuat salinan. Pada tahap replikasi, kesalahan dapat terjadi ketika salinan tidak keluar persis seperti virus induk; kesalahan itu disebut mutasi. Variasi atau varian baru dapat mengubah cara menularkan virus dan bagaimana sistem kekebalan tubuh manusia merespons virus.
Juru bicara CDC, Kate Grusich mengatakan kepada Reuters melalui email “tidak ada vaksin yang diizinkan untuk digunakan di AS yang mengandung virus hidup yang menyebabkan Covid-19.” Grusich menekankan, “vaksin Covid-19 tidak dapat membuat Anda sakit dengan Covid-19.”
Sumber: Fact Check-Delta variant did not come from the COVID-19 vaccine | REUTERS
KESIMPULAN
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, kabar varian Delta berasal dari vaksin Covid-19, salah. Faktanya, vaksin tidak dapat mereplikasi virus.
Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, konten tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
---
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |