CEK FAKTA: Salah, Video Tsunami di Tonga

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video di media sosial Twitter yang memperlihatkan sejumlah orang merekam gelombang laut yang masuk ke daratan. Video tersebut diunggah akun Twitter @javieroliver_ct pada 16 Januari 2022.
Video singkat berdurasi 25 detik itu disertai narasi bahwa tsunami terjadi pada Sabtu, 15 Januari 2022, saat gunung berapi Tonga meletus dan menimbulkan gelombang tsunami.
Advertisement
Berikut narasinya:
#Tonga Tonga Tsunami La población, arriesgando sus vidas, espera la ola para grabarla.
Terjemahan:
Tsunami #Tonga Para penduduknya membahayakan nyawa mereka, menunggu gelombang tsunami dan merekamnya.
Sumber: Twitter (https://twitter.com/javieroliver_ct/status/1482421276169932808)
CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video yang diunggah pengguna akun twitter @javieroliver_ct bukan kejadian tsunami di Tonga pada 15 Januari 2022.
Hasil penelusuran dengan mesin pencari, video tersebut merupakan kejadian gelombang pasang di Sungai Kampar, Provinsi Riau, Indonesia, pada 6 Desember 2021.
Video lengkapnya dapat disaksikan di kanal YouTube "MEMBAYANG TV" dengan judul “rina rina bono, onex tm, dan saya berkolaborasi antara salam dari binjai dan salam dari bono.amazing” pada 7 Desember 2021.
Adapun video singkat berdurasi 25 detik yang diunggah akun twitter @javieroliver_ct bisa disaksikan pada menit 2:05 hingga 2:30.
Pemeriksaan atas klaim serupa telah dilakukan reuters.com. Dalam laman tersebut dinyatakan bahwa fenoma gelombang pasang yang menerjang ke daratan disebut Tidal Bore. Tidal Bore adalah lonjakan yang terjadi ketika pasang kuat mendorong melawan arus.
Mengutip dari pikiran-rakyat.com, Tidal Bore atau Bono dapat disaksikan di Sungai Kampar. Fenomena ini terjadi karena adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat air pasang (tidal bore).
Menurut peneliti lingkungan pesisir dari Balai Penelitian dan Pengembangan Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Guntur Adhi Rahmawan, adanya pertemuan tiga arus di mulut muara yaitu dari Sungai Kampar, Selat Malaka, dan Laut China Selatan, telah menciptakan tidal bore bernama bono.
Ombak bono di Sungai Kampar dikatakan besar karena bisa mencapai ketinggian 4-5 meter dan bergerak dari muara di Desa Pulau Muda menuju Desa Teluk Meranti dan Tanjung Mentangor.
Jarak yang ditempuh bono ini adalah sejauh 50-60 kilometer menyisir sepanjang daerah aliran sungai (DAS) dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.
Sumber: Mengenal Fenomena 'Bono' Ombak di Sungai Kampar, Tiap Bulan Purnama | Bekasi Pikiran Rakyat
KESIMPULAN
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video yang diunggah akun @javieroliver_ct pada 16 Januari 2022 bukanlah video gelombang tsunami yang terjadi di Tonga pada 15 Januari 2022. Video tersebut terjadi di Sungai Kampar, Provinsi Riau, Indonesia, pada 6 Desember 2021.
Menurut misinformasi/disinformasi yang dikategorikan oleh FirstDraft, konten tersebut masuk ke dalam kategori false context (konteks keliru).
False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
---
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |