[CEK FAKTA] Salah, Presiden Rusia Bantu Kelangkaan Minyak Goreng di Indonesia
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar informasi di media sosial Facebook tentang klaim Presiden Rusia Vladimir Putin akan membantu kelangkaan minyak goreng di Indonesia. Dalam informasi tersebut memperlihatkan Putin sedang berpidato di hadapan prajurit Rusia.
Pidato Putin dalam bahasa Rusia tersebut disertai teks subtitle bahasa Indonesia. Terjemahan bahasa Indonesia dalam video tersebut menyebutkan bahwa Putin akan mengirimkan minyak goreng kualitas terbaik untuk Indonesia. Putin juga akan mengirimkan sniper-sniper terbaik Rusia untuk menembak para penimbun minyak goreng di Indonesia.
Advertisement
Teks subtitle bahasa Indonesia yang disertakan dalam video tersebut adalah sebagai berikut:
seperti yg kita ketahui bersama akhir2 ini indonesia mengalami kesulitan mereka mengalami kelangkaan minyak goreng semua ini dikarnakan oknum2 yg menimbun demi keuntungan pribadi saya sangat prihatin maka dari itu saya akan membantu dengan mengirimkan stok minyak goreng dengan kwalitas no 1 dan kita akan kirimkan sniper2 handal untuk menembak para penimbun minyak goreng dan saya pastikan indonesia akan terhindar dari cukong2 penimbun brengsek itu komitmen saya untuk membantu indonesia sudah jelas kedepannya saya pastikan harga minyak goreng di indonesia MURAH murahhhhhhh (jawaban serempak dari prajurit Rusia)
Sumber: Facebook (https://www.facebook.com/guntur.primagotama/videos/942167813356214)
CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi tersebut tidak benar. Video yang beredar tersebut bukan pidato Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kelangkaan minyak goreng yang dialami masyarakat Indonesia.
Menurut hasil pencarian melalui reverse image search Yandex menunjukkan, potongan gambar dari video tersebut telah beredar luas di internet dan digunakan oleh beberapa situs web. Dilansir dari situs newcoldwar.org, potongan gambar itu berasal dari video pidato Putin saat upacara peringatan Victory Day yang digelar di Red Square, Moskow pada 9 Mei 2016. Vladimir Putin mengatakan Rusia berkomitmen menciptakan sistem keamanan internasional non-blok untuk melawan teror global. Presiden, berbicara di parade V-Day di Moskow, meminta semua negara untuk memetik pelajaran dari Perang Dunia II.
“Hari ini peradaban kita telah menghadapi kebrutalan dan kekerasan – terorisme telah menjadi ancaman global,” kata Putin yang berbicara di hadapan banyak orang di Red Square Moskow menjelang parade peringatan 71 tahun kemenangan Perang Dunia II.
“Kita harus mengalahkan kejahatan ini, dan Rusia terbuka untuk bergabung dengan semua negara dan siap bekerja untuk menciptakan sistem keamanan internasional yang modern dan non-blok,” ucapnya.
Video lengkap parade Victory Day 2016 di Red Square, Moskow juga dibagikan di YouTube oleh kanal berita CGTN.
Sumber: Victory Day: Military parade held on Moscow’s Red square | YouTube
Teks asli pidato Putin tersebut tidak menyinggung terkait kelangkaan minyak goreng di Indonesia, melainkan penegasan bahwa Rusia berkomitmen memerangi terorisme global. Teks subtitle bahasa Indonesia yang menyebutkan bahwa Putin akan mengatasi kelangkaan minyak goreng di Indonesia kemungkinan adalah satire yang muncul sebagi respons atas kelangkaan minyak goreng yang dialami masyarakat Indonesia.
KESIMPULAN
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa Presiden Rusia Rusia Vladimir Putin akan membantu kelangkaan minyak goreng di Indonesia. Peristiwa dalam video tersebut terjadi parade Victory Day 2016 di Red Square, Moskow, tidak berkaitan dengan kelangkaan minyak goreng Indonesia.
Menurut misinformasi/disinformasi yang dikategorikan oleh FirstDraft, informasi tersebut termasuk dalam kategori parodi atau satire.
Konten jenis ini biasanya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh. Satire merupakan konten yang dibuat untuk menyindir pada pihak tertentu. Kemasan konten berunsur parodi, ironi, bahkan sarkasme. Secara keumuman, satire dibuat sebagai bentuk kritik terhadap personal maupun kelompok dalam menanggapi isu yang tengah terjadi.
---
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 24 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |