CEK FAKTA: Salah, Video Penemuan Minyak Goreng Dibuang ke Laut

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video 30 detik dengan narasi minyak goreng dibuang ke laut Video tersebut beredar di media sosial Facebook, diunggah oleh akun Lautan Debu pada 2 Agustus 2022.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, terlihat kapal dengan tumpukan minyak goreng di atasnya. Akun yang mengunggah video menyertakan narasi berikut:
Advertisement
Kemarin beras bansos dkubur,,eh sekarang minyak goreng dibuang ancor ancor
INGATANKU MASIH SEGAR SEWAKTU PERISTIWA SABOTASE PKI TAHUN 1965, BERAS DLL DI BUANG KE LAUT , RAKYAT MAKAN BULGUR (MAKANAN KUDA) MASAKNYA PAKAI GULA JAWA , waspadalah NEO PKI SUDAH BERGERAK!!!
Covas
Hingga Minggu (7/8/2022) pukul 14.30 WIB, video tersebut telah dibagikan sebanyak 14 kali dan dikomentari 4 kali.
Sumber: https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0gvaKKoHav69pZsUqoXoyBMCMtQD4KT49Pyci8Esi7HiRg66LTWwwGaeJPVS6A6xAl&id=100083808011461
Benarkah klaim tersebut?
CEK FAKTA
Berdasarkan hasil penelusuran Cek Fakta, klaim bahwa minyak goreng dibuang ke laut tidak benar. Kejadian dalam video tersebut adalah evakuasi minyak goreng dalam kemasan yang mengapung di laut oleh sejumlah awak kapal.
Mengutip Turnbackhoax.id, pihak yang merekam video menyatakan bahwa krunya tengah melakukan evakuasi kemasan minyak goreng dari tengah laut.
Sumber: [SALAH] Video Minyak Goreng Dibuang ke Laut | Turnbackhoax
Video dalam durasi lebih panjang, bisa dilihat di kanal Youtube VIVACOID berjudul "Ribuan Minyak Goreng Kemasan Mengapung di Laut, Aksi Awak Kapal Disorot".
Sumber: Ribuan Minyak Goreng Kemasan Mengapung di Laut, Aksi Awak Kapal Disorot | VIVACOID/YouTube
Video serupa juga beredar di Instagram. Melansir dari Kompas.com, akun Instagram undercover.id mengunggah video yang menunjukkan suara di perekam video.
"Proses evakuasi minyak goreng," ucap pria yang merekam video.
Berdasarkan keterangan dari pemilik akun Instagram undercover.id, ratusan minyak goreng kemasan ini tumpah di tengah laut. Namun, masih belum dapat diketahui penyebab dan kapan waktu kejadian.
"Menurut informasi kejadian ini di sekitar laut Jawa. Semoga saja semua minyak ini dapat dievakuasi tanpa meninggalkan bekas atau sampah plastik bekas minyak yang tumpah," tulis pemilik akun Instagram undercover.id, Selasa (3/8/2022).
Sumber: Video Viral Minyak Goreng Mengambang di Laut, Kemenhub Masih Cari Tahu Lokasi Kejadian | Kompas
Masih melansir Kompas.com, Kementerian Perdagangan mengkonfirmasi bahwa minyak goreng kemasan tersebut merupakan angkutan dari kapal kargo yang tenggelam di perairan Riau.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra mengatakan bahwa ratusan minyak goreng kemasan tersebut sudah dibersihkan dari laut. "Sudah ditangani oleh mereka. Saya belum ke sana tapi infonya sih sudah (selesai ditangani) kata mereka," ujarnya, Jumat (5/8/2022).
Dia menjelaskan, minyak goreng kemasan ini mengambang di laut lepas karena kapal kargo yang membawa bahan-bahan pokok mengalami kecelakaan di perairan Riau.
Kapal tersebut tidak hanya mengangkut minyak goreng kemasan tetapi juga berbagai bahan pokok lainnya. Namun karena minyak goreng yang bisa mengambang dan tidak ikut tenggelam, maka di video hanya terlihat minyak goreng saja.
"Menurut informasi dari produsen ya itu tenggelam, ada kapal kecelakaan di perairan Riau sedang membawa minyak dan barang-barang lain bukan hanya minyak saja," jelas Syailendra.
Saat Kompas.com menanyakan apakah nama dari kapal kargo tersebut ialah kapal kargo Aneka Maju, dia pun mengonfirmasi hal tersebut. Kemudian, produsen yang dimaksud dalam hal ini ialah produsen minyak goreng Fortune.
Sumber: Viral Minyak Goreng Mengambang di Laut, Kemendag: Sudah Selesai Ditangani | Kompas
KESIMPULAN
Hasil penelusuran Cek Fakta TIMES Indonesia, narasi beserta video yang diunggah akun Lautan Berdebu tersebut salah. Faktanya, video tersebut merupakan proses evakuasi minyak goreng kemasan yang mengapung di laut.
Menurut mis/disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |