CEK FAKTA: Salah, Video Perilaku PKI Orang Baru Selesai Shalat Dihajar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Akun Twitter @Mencaricinta99 mengunggah video seorang pria sedang dihajar di hadapan sejumlah orang. Akun tersebut menanyakan siapa korban, lokasi kejadian, dan penyebabnya. Video berdurasi 1 menit 6 detik itu dikomentari akun Twitter @musniumar dengan menyebut kejadian itu perilaku PKI, orang baru selesai shalat dihajar.
Berikut narasi lengkap akun @musniumar pada 20 September 2022:
Advertisement
Ini perilaku PKI. org baru selesai shalat dihajar. Para pemuda hanya diam tdk bantu. Pemuda tempe.
Sumber: https://twitter.com/musniumar/status/1572121162192408576
Benarkah klaim tersebut
CEK FAKTA
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta, video tersebut tidak berkaitan dengan PKI dan shalat. Peristiwa dalam video tersebut tidak terjadi di Indonesia, tapi di Thailand.
Dilansir dari Turnbackhoax.id, aksi kekerasan dalam video tersebut dilatar belakangi dengan tuduhan penggelapan oleh seorang atasan terhadap bawahannya yang bergerak di bidang penagihan pinjaman. Jadi, tidak berkaitan dengan shalat.
Verifikasi terhadap video yang beredar dtemukan konteks yang benar seperti dijelaskan di: เปิดปากหนุ่มเก็บเงินกู้ คลิปโดนซ้อมทารุณ เหตุทวงหนี้ไม่ได้ ลั่นตอนนี้ให้เงิน 3 แสนก็ไม่ทำ | Kapook (versi terjemahan)
Masih dikutip dari turnbackhoax.id, referensi yang berkait dengan peristiwa tersebut bisa dilihat di sini: https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=3622920747728119&id=2180111872009021
Sumber: [SALAH] “perilaku PKI baru selesai shalat dihajar” | Turnbackhoax
KESIMPULAN
Video tersebut tidak ada kaitan dengan PKI dan shalat. Latar belakang peristiwa dalam video tersebut berkairan dengan tuduhan penggelapan oleh atasan terhadap bawahannya bidang penagihan pinjaman.
Menurut mis/disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori False Context (Konteks Keliru). False context adalah sebuah konten asli yang disajikan dengan narasi dan konteks informasi yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |