Cek Fakta Fakta atau Hoaks

CEK FAKTA: Dana Haji Rp36 T Dipakai Pemerintah untuk Infrastruktur, Benarkah?

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 09:35 | 85.83k
Narasi seorang akun media sosial tentang dana haji mencapai Rp36 triliun telah digunakan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur.
Narasi seorang akun media sosial tentang dana haji mencapai Rp36 triliun telah digunakan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar unggahan poster di Facebook dengan narasi pemerintah telah menggunakan dana haji mencapai Rp36 triliun untuk pembangunan infrastruktur.

Poster tersebut diunggah oleh akun Faris Raharjo di Grup Facebook INDONESIA BERSUARA pada 17 Juli 2023.

Advertisement

Poster tersebut menampilkan foto Jokowi dengan tulisan berikut:
Tercyduk! Lebih Dari 36 TRILIUN Dana Haji Sudah Dipakai Oleh Pemerintah

Berdasarkan laporan Menteri Keuangan, sampai dengan tahun 2016 jumlah dana haji yang dipinjam oleh pemerintah mencapai Rp. 35,65 triliun. Dana tersebut digunakan oleh Jokowi untuk membiayai pembangunan infrastruktur

Pengguna akun Facebook Faris Raharjo juga menyertakan narasi berikut:
Sepertinya baru di rezim skrg ada dana haji di gunakan. Untuk insfrastuktur ,

cek-fakta-Dana-Haji-2.jpgSumber: https://web.facebook.com/groups/indonesiabersuara2021/permalink/3775575649336874/

Benarkah informasi tersebut?

Penjelasan Cek Fakta

Berdasarkan hasil penelusuran, informasi mengenai dana haji digunakan oleh pemerintah untuk pembangunan infrastruktur, telah beredar lama sejak 2017 dan kini muncul kembali. 

Melansir laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo.go.id), Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengatakan tidak ada dana haji yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur. 

Pada 2019, kata Anggito, ada perubahan pengelolaan dana haji. 50 persen dana haji akan ditempatkan di bank syariah, 30 persen di surat berharga, 20 persen investasi langsung, dan sisanya investasi lainnya.
Sumber: [HOAKS] Jokowi Ternyata Sudah Pakai Rp38,5 Triliun Dana Haji | Kominfo

Mengutip BBC.com, Presiden Joko Widodo menegaskan penggunaan dana haji harus dengan prinsip kehati-hatian dan mengacu pada perundang-undangan yang berlaku. 

“Harus prudent, harus hati-hati, silakan mau dipakai untuk infrastruktur, saya hanya memberikan contoh, silakan dipakai untuk Sukuk, silakan ditaruh di Bank Syariah, banyak sekali macamnya,” kata Jokowi.
Sumber: Jokowi: "Penggunaan dana haji harus hati-hati" | BBC

Pemeriksaan atas informasi serupa juga dilakukan turnbackhoax dalam artikelnya berjudul "[SALAH] Lebih Dari 36 TRILIUN Dana Haji Sudah Dipakai Oleh Pemerintah" ([SALAH] Lebih Dari 36 TRILIUN Dana Haji Sudah Dipakai Oleh Pemerintah | Turnbackhoak).

Pada 2020, Cek Fakta Medcom juga pernah memeriksa klaim sejenis, bisa dibaca dalam artikelnya berjudul [Cek Fakta] Jokowi Ternyata Sudah Pakai Rp38,5 Triliun Dana Haji? Simak Faktanya ([Cek Fakta] Jokowi Ternyata Sudah Pakai Rp38,5 Triliun Dana Haji? Simak Faktanya | Medcom)

Hoaks berkaitan dengan dana haji kerap muncul. TIMES Indonesia telah melakukan Cek Fakta Dana Haji seperti bisa dibaca dalam artikel ini: [CEK FAKTA] Dana Haji Tinggal Rp44 Triliun, Rp100 Triliun Sudah Diinvestasikan. Juga dalam artikel terkait yang mengulas soal hoaks pengelolaan dana haji, seperti dalam artikel berjudul Menjawab 9 Hoaks Pengelolaan Dana Haji Rp 150 Triliun

Kesimpulan

Informasi dalam poster yang diunggah akun Facebook Faris Raharjo di Grup Facebook INDONESIA BERSUARA pada 17 Juli 2023, merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Informasi tersebut merupakan konten menyesatkan (misleading content).

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber tepercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES