Cek Fakta Fakta atau Hoaks

Hoaks Penipuan Berkedok Giveaway Mencatut Nama Tokoh Ternama

Selasa, 15 Agustus 2023 - 22:20 | 131.67k
Hoaks penipuan. (Ilustrasi: dok. TIMES Indonesia)
Hoaks penipuan. (Ilustrasi: dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hoaks penipuan dengan modus berkedok giveaway kembali muncul dan kali ini mencatut nama-nama tokoh ternama, dari selebriti hingga presiden. Penipuan semacam ini seringkali memanfaatkan popularitas tokoh-tokoh terkenal untuk menarik perhatian korban yang tidak curiga. 

Pada beberapa kasus terbaru, nama Soimah, Presiden Jokowi, dan Jusuf Hamka digunakan untuk menyebarluaskan hoaks.

Advertisement

Hoaks Mencatut Nama Soimah

Salah satu contoh hoaks yang beredar di media sosial adalah klaim bahwa Soimah, seorang penyanyi dan artis terkenal, sedang membagikan uang senilai Rp50 juta hanya dengan menebak nama kota di Facebook. 

Postingan ini telah beredar sejak pekan lalu dan telah mendapatkan perhatian luas dari pengguna media sosial. Meskipun begitu, belum ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut. 

Video yang menyertai postingan tersebut hanya menampilkan klip singkat Soimah dengan narasi yang mengajak orang untuk berpartisipasi dalam giveaway tersebut.

Dalam postingannya terdapat unggahan video Soimah dengan narasi sebagai berikut:

"Sing iso nebak nama kota di atas Mak'e transfer Rp 50 jta. Mandiri, BRI, BCA, OVO, Dana..."

Soimah memastikan tidak pernah membagikan hadiah berupa uang saat live di Facebook. Ia pun menyebut, akun Facebook yang mencatut namanya merupakan modus penipuan melalui instragram pribadinya.
Sumber: Instagram/@showimah

Hoaks Mencatut Nama Joko Widodo

Kemudian, Presiden Jokowi juga tidak luput dari penipuan serupa. Beredar postingan di media sosial yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi secara pribadi membagikan puluhan juta rupiah kepada masyarakat tanpa perlu diundi. Korban diminta mendaftar melalui tautan WhatsApp yang disertakan dalam postingan. Namun, pihak yang berwenang telah mengingatkan bahwa klaim ini sangat meragukan dan merupakan upaya penipuan.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Juli 2023. Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:

"Khusus untuk rakyatku yang benar-benar membutuhkan. Kalian mau apa dari bapak?

13jt Biaya Sekolah

15jt Bayar Hutang

18jt Modal Usaha

20jt Renovasi Rumah

Pilih sesuai kebutuhan bapak transfer sekarang tanpa diundi"

Akun itu menambahkan narasi:

"Caranya Kelik link dibawah ini https://wa.me/+6282373756589"

Dalam penelusuran akun resmi Presiden Jokowi di Instagram, @jokowi yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Hasilnya tidak ditemukan klaim seperti yang terdapat dalam postingan.

Hoaks Mencatut Nama Jusuf Hamka

Juga ada kasus hoaks yang mengaitkan Jusuf Hamka, seorang tokoh terkenal, dengan klaim bahwa dia akan membagikan uang puluhan juta rupiah hanya dengan mengikuti akun Facebooknya. Postingan ini telah tersebar luas di berbagai platform media sosial. Video yang menyertai postingan tersebut menunjukkan Jusuf Hamka dengan narasi yang menjanjikan bantuan finansial untuk berbagai keperluan, tetapi tidak ada bukti yang dapat mengonfirmasi klaim tersebut.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu bernama Jusuf Hamka Real dan mempostingnya pada 15 Juli 2023.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:

"Buat yang butuh baba transfer sekarang

renovasi rumah: 50 jt,

biyaya sekolah: 20 jt,

modalusaha: 35 jt,

lunasin uttang: 15 jt.

Caranya cukup follow saja."

Akun resmi Jusuf Hamka di Instagram @jusufhamka yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Dalam postingan 31 Maret 2023 Jusuf Hamka menjelaskan bahwa dia hanya punya dua akun di media sosial yakni: @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Sumber: Instagram/@jusufhamka

Ia tidak menjelaskan punya akun resmi di Facebook. Postingan pada 31 Maret 2023 itu juga disertai narasi:

Waspadai Hoaks 

Penyebaran hoaks semacam ini tidak hanya menyesatkan masyarakat, tetapi juga dapat merugikan banyak orang yang percaya dan terjebak dalam jaringan penipuan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap tawaran-tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, terutama ketika klaimnya datang dari sumber yang meragukan.

Dalam menghadapi penipuan berkedok giveaway semacam ini, disarankan agar masyarakat selalu memverifikasi informasi dari sumber resmi dan terpercaya sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Jangan terburu-buru memberikan informasi pribadi atau mengikuti tautan yang mencurigakan. Dengan tetap waspada, kita dapat mencegah penyebaran hoaks dan melindungi diri dari upaya-upaya penipuan yang merugikan.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES