Cek Fakta: Prabowo Sebut KEK Undang Investor
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 berlangsung Selasa (12/11/2023) malam, di kantor KPU RI, Jakarta. Saat debat Pilpres 2024 pertama, Prabowo Subianto menyebutkan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) mengundang Investor.
Inilah pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto:
Bapak (Ganjar) mengakui prestasi pemerintah Jokowi mengembangkan KEK-KEK. Mendorong hilirIsasi, mengundang investor ke Jateng untuk pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
Benarkah informasi tersebut?
Penelusuran Fakta
Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia bersama koalisi Cek Fakta, menemukan bahwa pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto, benar.
Analis dari UIN Pontianak, Oki Anggara, menyebutkan bahwa KEK telah mengembangkan ekonomi di Indonesia. Program KEK berhasil menyerap 28.984 orang tenaga kerja, 179 pelaku usaha dan 21 kegiatan utama.
"Ada 19 KEK yang tersebar di seluruh penjuru tanah air yang mencapai realisasi investasi sampai 76,75 Triliun," kata Oki Anggara.
Data lebih lanjut bisa diakses melalui Laporan Akhir Tahun 2021
Sumber: https://kek.go.id/assets/images/report/2022/LAPORAN-AKHIR-TAHUN-2021.pdf
Hasil penelusuran lain juga mendukung pernyataan bahwa pemerintah terus mendorong pengembangan KEK sebagai kawasan yang diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Saat ini terdapat 20 KEK, terdiri dari 10 KEK industri dan 10 KEK pariwisata. Pengembangan KEK telah menghasilkan realisasi investasi mencapai Rp141,3 triliun dan telah menyerap 86.273 tenaga kerja hingga Kuartal III-2023,” dilansir dari Indonesia.go.id.
Sumber: https://indonesia.go.id/kategori/editorial/7816/kawasan-ekonomi-khusus-serap-puluhan-ribu-tenaga-kerja
Kesimpulan
Pernyataan Prabowo Subianto tentang KEK mengundang Investor benar. Hasil laporan tahun 2023, program KEK Pemerintah Indonesia berhasil mengembangkan ekonomi Indonesia.
Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih selektif menerima informasi atau menyebarkan informasi yang benar.
----
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia.
----
Cek Fakta TIMES Indonesia
TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected]. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |