Hadapi MEA, Pemerintah Dituntut Tekan Biaya Logistik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengamat kepelabuhanan, Reza Andrea Ginting mengingatkan pemerintah bahwa biaya logistik merupakan aspek penting untuk segera diefisienkan demi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Menurunkan biaya logistik menjadi tugas penting pemerintah dalam menghadapi MEA," ujarnya, Minggu (17/1/2016).
Advertisement
Reza menilai biaya logistik yang tinggi disebabkan banyak faktor, mulai dari kurangnya fasilitas hingga manajemen yang kurang baik menyebabkan inefisiensi aktivitas logistik.
Dan sebagai negara kepulauan, tentunya kegiatan logistik nasional banyak bertumpu pada pelabuhan. Oleh karena itu, pelabuhan menjadi titik penting dari jaringan logistik nasional. Untuk itu ia berharap pemerintah memprioritaskan pembenahan pelabuhan untuk mendapatkan biaya logistik yang murah.
"Dalam hal ini, kesiapan fasilitas pelabuhan merupakan kunci utama dalam kelancaran proses bongkar muat barang," imbuhnya.
Ia juga menginginkan berbagai pihak terkait berefleksi dari kasus kerusakan alat bongkar muat di pelabuhan yang berpotensi mengakibatkan kerugian sangat besar bagi pemilik kapal, serta berimplikasi pada naiknya biaya logistik.
"Saat ini Pemerintah harus fokus pada penurunan biaya logistik nasional, di mana pekerjaan rumah yang harus diselesaikan antara lain penyederhanaan birokrasi untuk menurunkan dwelling time, perbaikan dan penambahan fasilitas pelabuhan," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Antara News |