Ekonomi

Banjir Sempat Membuat Harga Udang Anjlok

Kamis, 18 Februari 2016 - 10:36 | 97.21k
Aktivitas para pedagang ikan dan udang vaname di pasar ikan Lamongan (foto: Ardiyanto/lamongantimes)
Aktivitas para pedagang ikan dan udang vaname di pasar ikan Lamongan (foto: Ardiyanto/lamongantimes)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Banjir yang sempat menerjang wilayah Lamongan beberapa waktu lalu sempat membuat harga komoditi udang jenis vaname anjlok hingga menyentuh angka Rp 17 ribu per kilogramnya.

“Udang cek (istilah per kilogram untuk udang) 100 sebelum banjir Rp 47 ribu, seminggu lalu, pas banjir cuma laku Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu,” kata Kepala UPT Pasar Ikan Lamongan, Sutamadji, Kamis (18/2/2016).

Advertisement

Menurutnya, udang Vaname yang sempat anjlok tersebut lantaran banyak petani tambak yang memanen udang sebelum waktunya.

“Hujan deras membuat udang banyak mati, dan petambak takut kena banjir, jadi mereka panen udang jadinya udang banyak dipasaran dan membuat harganya anjlok,” terangnya.

Namun, lambat laun, harga udang Vaname mulai ada peningkatan seiring menurunnya stok. “Minggu ini sudah bisa meningkat, kemarin pas banjir laku Rp 17-20 sekarang laku Rp 27 ribu, stok agak berkurang dari kemarin banjir,” aku Sutamadji.

Tetapi, lanjut Sutamadji, harga Vaname itu tidak berlaku untuk vaname besar “Udang yang bisa masuk pabrik cek 80 itu bisa harga Rp 40 ribu keatas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sutamadji menambahkan, di Pasar Ikan Lamongan stok ikan perhari rata-rata mencapai 20 ton. “Perhari stok 20 ton, itu Vaname saja,kebanyakan dari daerah utara Lamongan dan Gresik,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES