Ekonomi

PT KAI Akan Buka Jalur KA Barang Gresik-Jakarta

Kamis, 01 September 2016 - 20:07 | 70.55k
Uji coba Kereta Api barang dengan membawa 30 kontainer, Kamis, (01/09/2016). (foto: Mohammad Zaini/ TIMESIndonesia)
Uji coba Kereta Api barang dengan membawa 30 kontainer, Kamis, (01/09/2016). (foto: Mohammad Zaini/ TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – PT Kereta Api Indonesia (KAI) hari ini melakukan uji coba jalur Kereta Api barang Jakarta - Gresik, Jawa Timur (Jatim) menjelang dibukanya jalur Kereta Api barang 9 September 2016 mendatang.

Pada uji coba terakhir ini, Kereta Api barang membawa 30 rangkaian Gerbong Petikemas berisi barang dari Jakarta yang sedianya akan berhenti Stasiun Kalimas Surabaya, namun diujicobakan berhenti sejenak di Stasiun Indro, Kecamatan Kebomas.

Advertisement

Executif Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Wiwik Widayanti, mengatakan jalur yang telah lama tidak difungsikan sejak tahun 2009 tersebut, diyakini akan mampu mengurangi kemacetan di jalan raya.

"Disamping mengurangi kepadatan lalulintas di jalan raya, jalur Kereta Api Barang ini bisa mengurangi ongkos transportasi barang sebesar 20 persen, sehingga diharapkan bisa mendongkrak perekonomian," ujarnya, Kamis (01/09/2016.)

Wiwik mengaku, telah melakukan sosialisasi secara intensif kepada warga di sekitar jalur KA. Apalagi, saat ini banyak bangunan permanen dan semi permanen di sekitar rel akibat lamanya jalur Kereta Api tersebut tidak difungsikan.

"Setelah di launching tanggal 9 September nanti, kita akan melayani angkutan barang Surabaya - Gresik dan Jakarta setiap hari pulang pergi," tambahnya.

Lebih jauh Wiwik menjelaskan, pasar Gresik cukup bagus karena terdapat ratusan perusahaan yang pastinya membutuhkan angkutan barang.

"Kita telah menjajaki kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar termasuk diantaranya PT Petrokimia Gresik," ungkapnya.

Wiwik mengungkapkan, dana yang dikucurkan untuk reaktifasi jalur KA barang ini sekitar Rp 400 juta. "Reaktivasi ini tidak membutuhkan biaya besar, karena tidak diperuntukkan untuk jalur cepat, melainkan hanya 20 hingga 30 Kilometer perjam", ungkapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES