Ekonomi

Wow! Bolu Kuwuk Gula Merah Banyuwangi, Beromset Puluhan Juta Perbulan

Kamis, 22 September 2016 - 22:17 | 125.97k
Usaha UMKM milik Samsudin, warga Dusun Krajan, Desa Banjar, Kecamatan Licin, Banyuwangi, beromset 30 juta rupiah perbulan (Foto: Ahmad Suudi/TIMESIndonesia)
Usaha UMKM milik Samsudin, warga Dusun Krajan, Desa Banjar, Kecamatan Licin, Banyuwangi, beromset 30 juta rupiah perbulan (Foto: Ahmad Suudi/TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Seiring makin moncernya nama Banyuwangi dikancah Nasional, membawa dampak positif bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat. Penjualan mereka jauh meningkat dibanding sebelumnya.

Salah satunya UMKM milik Samsudin, warga Dusun Krajan, Desa Banjar, Kecamatan Licin. Kue bolu kuwuk serta kue dodol produksinya laris manis, hingga beromset 30 juta rupiah perbulan.

Advertisement

“90 persen penjualan produk kami ke Bali, juga banyak laku sebagai kue oleh - oleh," katanya, Kamis (22/9/2016).

Usaha yang sudah dibangun sejak tahun 1999 itu mampu memproduksi 150 bungkus bolu kuwuk atau dalam Bahasa Using Banyuwangi sering disebut ‘roti klemben’. Bahkan, perhari dia sampai menghabiskan 14 kilogram tepung terigu.

Sedang untuk dodol rasa buah, UMKM nya harus mengolah 20 kilogram tape singkong perhari. Atau sebanyak 100 pack kue dodol.

Kendala yang sering dihadapi UMKM milik Samsudin bukannya permodalan dan pemasaran. Melainkan pada tenaga kerja. Terlebih saat ada tetangga yang hajatan, 10 tenaga kerja yang dimilikinya libur dan membantu yang hajatan.

"Tenaga kerja kami tetangga - tetangga sekitar, jadi kalau ada salah satu yang hajatan, semua orang libur. Kalau ada beberapa orang punya hajatan bergantian dalam seminggu jadi libur terus, akibatnya kita dimarahi pelanggan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES