Indonesia Diyakini Mampu Jadi Eksportir Kopi Sangrai Dunia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yakin Indonesia mampu menjadi eksportir utama kopi sangrai (roasted bean) di dunia. Sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di duni, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri pengolahan kopi.
Dirjen Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto mengatakan, untuk mewujudkannyam perlu pengembangan industri, antara lain melalui peningkatan nilai tambah biji kopi dan peningkatan mutu kopi olahan terutama roasted bean.,
Advertisement
“Upaya lainnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia seperti barista, roaster, dan penguji cita rasa (cupper),” ujar Panggah, Senin (3/10/2016) dalam siaran persnya di Jakarta, dikutip dari Antara.
Pihak Kemenperin sendiri berkomitmen untuk memacu pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri melalui berbagai program dan kebijakan strategis.
Disebutkannya, berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional tahun 2015-2035, industri pengolahan kopi masuk dalam sektor prioritas.
Atas hal tersebut, pemerintah terus menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi industri pengolahan kopi baik melalui kebijakan fiskal dan non-fiskal serta penerapan standar.
“Diharapkan, industri pengolahan kopi dapat melakukan diversifikasi produk kopi. Tidak hanya sebagai minuman, tetapi dikembangkan dalam berbagai jenis produk lainnya seperti kosmetik, farmasi, dan essen makanan,” terangnya.
Kesinambungan rantai nilai mulai dari petani, industri sampai dengan jasa retail dan cafe bisa berkembang lebih baik dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
Panggah menyebutkan, neraca perdagangan produk kopi olahan mengalami surplus sebesar 250,40 juta dollar AS.
Data Kemenperin, pada 2015, pemasukan devisa dari ekspor produk kopi olahan mencapai 356,79 juta dollar AS atau meningkat 8 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor utama di ASEAN, RRT, dan Uni Emirat Arab,” jelasnya.
Seementara, nilai impor produk kopi olahan pada 2015 mencapai 106,39 juta dollar AS atau naik sekitar 4 persen dibanding tahun sebelumnya. Negara pengimpornya yaitu Malaysia, Brazil, India, Vietnam, Italia dan Amerika Serikat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |