
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bupati Lamongan, Fadeli dengan percaya diri menyatakan, bahwa produktivitas jagung di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, bakal mampu melampaui hasil panen jagung di Amerika Serikat (AS).
"InsyaAllah kita akan bisa nyalip (hasil panen jagung, red) Amerika," ujarnya di sela-sela panen raya di Denfarms atau area pertanian jagung modern di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Selasa (24/1/2017).
Advertisement
Bupati Lamongan Fadeli panen jagung menggunakan alat combine harvester di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Selasa (24/1/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Keyakinan Fadeli bahwa produksi jagung di Lamongan bisa melampaui Amerika Serikat tak lepas dari produksi jagung di area Denfarms yang mampu melampaui target.
Dalam satu hektar lahan, para petani jagung di Desa Banyubang mampu menghasilkan lebih dari 10 hektar, dengan rataan 10,9 ton per hektar. Bahkan, ada di antara petani yang mampu menghasilkan 12 ton, hingga 17 ton per hektar.
Padahal semula, di area lokasi percontohan pertanian jagung modern seluas 100 hektar, Fadeli hanya mentargetkan bisa menghasilkan 10 ton untuk satu hektar lahan. "Pertanian lamongan ini maju-maju, tapi harus kita dorong," ucapnya.
Rasa percaya diri orang nomor satu di Kabupaten Lamongan ini pun lantas diamini oleh Kepala Bagian Ekonomi Kedubes AS di Jakarta, Jim Molimax, Wakil Bupati Kartika Hidayati, Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) sekaligus Kepala Desa Banyubang, Sholahuddin.
Acara panen raya ini juga diikuti oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Syakir dan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring serta sejumlah stakeholder pertanian.
Untuk diketahui, kawasan jagung modern di Desa Banyubang ini berdiri berkat inisiasi Fadeli usai melakukan kunjungan kerja ke negara bagian Iowa di Amerika Serikat, untuk belajar penerapan teknologi di bidang pertanian.
Usai melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Fadeli lantas mencanangkan pertanian modern untuk pertanian jagung di Lamongan demi meningkatkan produktivitas jagung menjadi 10 ton per hektar.
"Setelah saja berkunjung di pertanian jagung di Amerika 1 Minggu, saya melihat bagaimana jagung mulai tanam sampai panen, untuk diterapkan di Lamongan," kata dia.
Fadeli menambahkan, atas hasil panen ini Lamongan disebutnya telah sukses melakukan swasembada jagung dan padi.
"Padi lamongan 1 juta ton lebih. Berbicara swasembada itu sebenarnya sudah bisa dari Lamongan, pak Menteri Pertanian (Mentan, ; Andi Amran Sulaiman, red) tak sulit-sulit lagi," tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |