Ekonomi

Kerajinan Kulit Reptil dari Banyuwangi Tembus Pasar Dunia

Minggu, 05 Maret 2017 - 13:27 | 242.40k
Tas kulit ular hasil kerajinan Mohamad Efendi, pemuda asal Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Sabtu (4/3/2017). (Foto : Romi S/TIMES Indonesia)
Tas kulit ular hasil kerajinan Mohamad Efendi, pemuda asal Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Sabtu (4/3/2017). (Foto : Romi S/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tas, dompet, ikat pinggang dan aneka kerajinan lain berbahan kulit ular dan sapi dari sebuah desa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mampu menembus pasar Asia dan Eropa.

Adalah Mohammad Efendi perajin asal Dusun Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo yang sejak dua tahun lalu berhasil mengekspor karya-karya buatannya hingga ke manca negara,

Advertisement

Untuk produk berbahan kulit reptil, Efendi tidak hanya menggunakan kulit ular. Ia juga bisa mengkreasikan tas, dompet, topi dan aneka produk lainnya dari kulit biawak dan buaya. Sedangkan untuk jaket, sepatu dan sandal pemilik usaha dengan bendera Fendibali ini memilih menggunakan bahan kulit sapi dan domba.

Tas-Kulit-Ular-BVorQf.jpg

"Kalau jaket dan dompet banyak kita kirim ke Asia seperti Malaysia, Tailand, Vietnam jika sepatu dan tas kebanyakan Eropa seperti halnya Rusia, Amerika, Ukraina. Lainnya pasar dalam negeri, seperti Jawa dan Bali," kata terang Efendi saat ditemui ditempat produksinya, Sabtu (4/3/2017).

Dalam setiap bulan, produksi sekaligus penjualan produknya rata-rata mencapai 300 buah per bulan dengan omset mencapai Rp 200 juta.

"Saya memperkerjakan 9 orang penjahit dan perakit handal, jika digenjot dalam mengerjakan mereka mampu mengerjakan 200 dompet, 300 tas 300, 50 sepatu, 150 sandal 150 pcs dan 50 ikat pinggang untuk satu bulan," ucapnya.

Untuk pengerjaannya, Efendi mengaku tidak mengalami kendala, ia hanya terus mengasah otaknya agar setiap saat bisa memunculkan model baru dan menyesuaikan selera pasar yang setiap saat terus berubah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES