TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan jika Satgas Pangan akan diarahkan untuk memberi perhatian khusus dalam pemberantasan mafia beras dibanding komoditi lain.
"Masalah beras menjadi atensi khusus dibanding sembako lainnya," ujarnya.
Menurutnya, pengawasan harga beras amat penting karena perputaran uang dalam perdagangan beras di Indonesia merupakan yang tertinggi jika dibandingkan penjualan sembako lain, yakni mencapai Rp 487 triliun per tahun.
Meski begitu, dari sekian banyak uang yang beredar, petani tidak menjadi pihak yang paling diuntungkan, tetapi justru pedagang yang meraup lebih banyak keuntungan.
"Pedagang mendapat keuntungan berkali lipat daripada petani," imbuh Kapolri.
Ketimpangan pembagian porsi keuntungan ini diperkirakan akibat adanya sejumlah mafia beras yang menimbun atau menjual stok beras dengan harga tinggi. Untuk itulah, Satgas Pangan akan fokus mengawasi jalur distribusi perdagangan beras.
"Pengawasan terutama di jalur distribusinya. Kartel atau mafia beras, mereka yang menimbun, memainkan harga akan kami lakukan penegakan hukum," tegas Kapolri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Antara News |