Ekonomi

Di Kota Batu, Harga Daging Ayam dan Telur Ayam Merangkak Naik

Rabu, 23 Mei 2018 - 16:57 | 129.36k
Penjual daging ayam potong di Pasar Besar Kota Batu. (FOTO: Ferry/TIMES Indonesia)
Penjual daging ayam potong di Pasar Besar Kota Batu. (FOTO: Ferry/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Harga sejumlah kebutuhan pokok (sembako) di Kota Batu mengalami kenaikan. Salah satunya, daging ayam. 

Harga daging ayam potong, kini mencapai Rp35 ribu per kilogram (kg). Sebelum bulan puasa, harga berkisar Rp28 ribu - Rp30 ribu per kg.

Advertisement

Menurut Kalimah (65), pedagang daging ayam di Pasar Besar Kota Batu, kenaikan harga tersebut relatif tidak mempengaruhi permintaan.

"Pembeli tetap ada, apalaginyang sudah langganan," ujarnya saat ditemui TIMES Indonesia, Rabu (23/5/2018) di lapaknya. Dalam sehari, Kalimah bisa menjual 50 kg daging ayam. 

Bila dibanding bulan puasa tahun lalu, kata dia, selisih kenaikan harga lebih tinggi pada tahun ini.

Kendati terjadi kenaikan harga, dia berharap tidak melonjak tajam. Apalagi sampai terjadi kelangkaan, seperti yang pernah terjadi pada sekitar seminggu sebelum bulan puasa 2018.

"Permintaan daging ayam banyak, tapi barangnya nggak ada selama dua hari," tuturnya dalam bahasa Jawa.

Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam. Muhammad Jafar (68), pedagang di Pasar Batu ini menuturkan, harga jual telur ayam ke konsumen antara Rp23 ribu - Rp25 ribu per kg.

Menurutnya, harga telur ayam memang cenderung fluktuatif, khususnya pada bulan puasa. Puncak harga tertinggi, lanjutnya, terjadi pada puasa hingga lebaran. "Barang tetap ada, kebutuhan (permintaan) yang naik," ucap Jafar.

Berdasar pengalaman sebelumnya, harga telur ayam bisa mencapai Rp30 ribu per kg. Harga akan kembali turun setelah lebaran.

Sementara itu, Satgas Pangan Kota Batu masih berkoordinasi sebelum melakukan peninjauan lapangan.

Seperti diberitakan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, Indonesia tidak kekurangan pasokan daging ayam dan telur ayam.

Dikutip dari Tempo.co, Amran mengatakan, harga kedua kebutuhan pokok itu, tidak naik, bahkan turun, karena produksinya lebih. 

Menurut Amran, seharusnya harga daging dan telur ayam ras tidak naik. Bahkan dia menyebutkan seharusnya berangsur turun karena produksi daging dan telur sudah berlebih.

Amran juga mengimbau pada pihak yang terlibat dalam distribusi hingga penjualan, tidak menaikkan harga tinggi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES