Ekonomi

Kopi Arabika Arjuno, Kopi Unggulan dari Malang

Minggu, 28 Oktober 2018 - 00:01 | 366.17k
Salah satu petani kopi arabika di lereng gunung arjuno. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Salah satu petani kopi arabika di lereng gunung arjuno. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Trend kopi di kalangan masyarakat kini sedang menjamur. Budaya minum kopi menjadi kebutuhan sehari hari bukan hanya dari pecinta kopi melainkan dari masyarakat yang minum kopi di tengah aktivitas sehari hari.

Hal ini menjadi perhatian pemerintah. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Ir. Karyadi, MM. Karyadi mengapresiasi semangat para petani kopi yang tidak hanya bertani sekedar menanam lalu berpanen. Petani saat ini terus mengedepankan kualitas kopi dengan mengolah dan memproses kopi dengan baik.

Advertisement

dinas-perkebunan-Jawa-Timur.jpgIr. Karyadi, MM. Dinas perkebunan provinsi Jawa Timur (kiri). (FOTO: Dinas Perkebunan Jawa Timur)

"Malang itu gudangnya kopi maka harus digaungkan kopi malang dengan kualitas premium dari petani yang mengolah dari hulu ke hilir," ujarnya.

Menurut Karyadi, resiko besar menjadi tantangan bagi petani kopi dimulai dari proses tanam dan proses pengolahan, karena nilai tambah terhadap kopi ada di petani itu sendiri.

Ia menggaungkan Arabika Arjuno yang sedang naik daun di kalangan pecinta kopi dan coffee shop.

volcano-kopi-tria.jpgRoast bean kopi arabika arjuno. (FOTO: ig volcanocoffeeroasters)

"Di Malang kita sudah punya Dampit yang terkenal, nah sekarang ini Arabika Arjuno lagi naik daun maka itu harus kita gaungkan, kalau bisa diusahakan dikordinir menjadi produk unggulan," katanya dengan nada semangat.

Karyadi menyarankan kelompok tani menjual green bean minimal dengan kualitas premium agar mendapatkan nilai yang tinggi dipasaran.

"Kita akan kembangkan potensi besar dari Arabika Arjuno, kita akan coba bantu dipengembangannya, hilirnya saya giatkan. Kita juga ada program hulu ke hilir," ujarnya.

Green-bean-Arabika-Arjuno.jpgGreen bean Arabika Arjuno. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)

"Hulu jangan menjual green bean saja, tapi juga harus bisa jual roast bean dengan cita rasa yang baik, pemerintah akan mendukung," sambungnya.

Karyadi menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap menyumbangkan alat bagi kelompok tani untuk nilai tambah bagi kopi lokal.

"Kalau pemerintah pasti bantu, akan kita bantu alat semaksimal mungkin, kita fokus pada nilai peningkatan tambah, peningkatan wawasan petani juga," ucapnya mengenai keberadaan petani kopi Arabika Arjuno. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES