Desa Besur di Lamongan, Contoh Nyata Penerapan Manajemen Tanaman Sehat

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menjadi salah satu desa yang telah sukses menerapkan Manajemen Tanaman Sehat (MTS).

Khamim Ashari, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT). Desa Besur, membeberkan beberapa model penerapan MTS di Desa Besur. “Meliputi pengolahan tanah, pembenahan kesuburan tanah dengan kompos, penanaman refugia serta penebaran kompos pada media semai,” kata Khamim, di sela-sela Gelar Teknologi Perlindungan Tanaman se-Jawa Timur di Desa Besur, Selasa, (30/10/2018).

Advertisement

Kemudian, sambung Khamim, dengan MTS ini para petani padi lantas melakukan seleksi benih, dan aplikasi agens hayati pada pesemaian. “Setelah bibit ditanam, penanaman refugia dilanjutkan, melakukan pengamatan agroekosistem (perkembangan tanaman, musuh alami, gulma dan cuaca), dan pemupukan yang dilakukan secara berkala,” tuturnya.

Menurut Khamim, di acara yang dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim Wachid Wahyudi tersebut, penerapan MTS ini dirasakan betul oleh petani padi di Desa Besur, sehingga produksi mereka naik 100 persen. “Dari produktivitas sebelumnya yang hanya 4,3 ton per hektar karena sering terserang hama, dalam dua tahun ini menjadi 8,3 ton per hektar,” ucapnya.

Penerapan MTS ini, sambung Khamim berawal dari dorongan Bupati Lamongan Fadeli usai melakukan panen padi sehat di Desa Tejoasri Kecamatan Laren 2017 silam.

Kala itu Fadeli mendorong petani di daerah lain bisa mencontoh Tejoasri. Sebab petani di tepi Bengawan mati ini sudah meninggalkan penggunaan pupuk kimia serta menanam refugia yang menjadi media bagi musuh alami hama tanaman, sehingga produksinya selalu bagus.

“Kami menyadari petani itu perlu contoh nyata, agar mau beralih pada hal-hal baru yang baik seperti Manajemen Tanaman Sehat ini. Karena itu, apa yang ada di Desa Besur ini akan diperluas, sehingga bisa menjadi contoh bagi petani lain,“ ujar Bupati Lamongan Fadeli. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.