Ekonomi

Ekonomi Kreatif, Berkarya Melalui Seni Garnis dan Fruit Carving 

Kamis, 20 Desember 2018 - 13:15 | 395.39k
Ukiran buah dengan teknik seni Garnis dan Fruit Carving, Kamis (20/12/2018). (FOTO: Yudi Handoyo. Times Indonesia)
Ukiran buah dengan teknik seni Garnis dan Fruit Carving, Kamis (20/12/2018). (FOTO: Yudi Handoyo. Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BOJONEGORO – Olahan makanan dengan rasa lezat tentu menggoda lidah bagi pecintanya. Terlebih disajikan dengan cara menampilkan sisi unik pasti akan lebih menarik. Sebuah seni menghidangkan makanan supaya terlihat indah dengan cara garnish dan fruit carving.

Teknil mengukir dan menghias tersebut media yang digunakan adalah sayur dan buah. Berbentuk buah yang mudah di ukir biasanya berbentuk bulat serta memiliki tekstur yang lunak. 

Advertisement

Alat-alat untuk membuat seni garnish dan fruit carving atau memahat serta mengukir buah ini cukup sederhana yakni cutter, pisau bergerigi dan alat lainya termasuk tusuk gigi jika diperlukan.

Teknik tersebut telah ditekuni Eny Kojiro sejak empat tahun lalu. Perempuan kelahiran Kabupaten Bojonegoro juga sering mengadakan pelatihan pembuatan garnish berbahan buah dan sayur. 

Kali ini, Eny menyempatkan mampir di salah satu rumah makan yang berada di Jalan Lettu Suwolo, Kota Bojonegoro. Tujuannya untuk memberi pelatihan menghias buah dan sayur kepada sejumlah ibu-ibu yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.

Menurut dia, hiasan serta ukiran berupa sayur mayur, buah-buahan dan bahan makanan lain inilah yang disebut dengan garnish dan fruit carving.

"Teknik ini selain memperlihatkan sisi keindahan juga untuk mengugah selera sehingga orang berkeinginan untuk  mencicipi," kata perempuan bernama asli Eny Susilowati asal Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen, sembari melatih ibu-ibu mengkreasikan buah dan sayur. 

Sementara itu, setiap hari dirinya disibukkan dengan mengajar dan mengisi pelatihan-pelatihan pembuatan garnish dan fruit carving di berbagai kota, bahkan luar pulau. "Setiap hari saya melakukan pelatihan. Januari sampai Maret 2019 saja jadwal pelatihan sudah full semua. Ya semoga ilmu ini bermanfaat," tuturnya. 

Heru Sugiharto, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro mengatakan pembuatan garnish pada makanan atau minuman, menurut dia, termasuk dalam pembuatan ekonomi kreatif. Di mana dalam bisnis kuliner, penambahan garnish pada makanan dapat menaikan nilai jual sehingga mampu menambah penghasilan. 

"Hal ini juga bisa dijadikan kesempatan untuk ibu-ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan lewat seni garnish dan fruit carving," ujar Heru, di Bojonegoro, Kamis (20/12/2018). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bojonegoro

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES