Ekonomi

Tahun Baru Menjadi Ladang Rejeki Pedagang Terompet

Selasa, 25 Desember 2018 - 15:34 | 121.55k
Asbayati (50 tahun) salah seorang pedagang terompet di Jalan RE Martadhinata, Kabupaten Bondowoso. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Asbayati (50 tahun) salah seorang pedagang terompet di Jalan RE Martadhinata, Kabupaten Bondowoso. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Perayaan tahun baru menjadi ladang rejeki tersendiri, bagi pedagang terompet di Bondowoso. Terompet yangm enjadi bagian tak terpisahkan di tahun baru, banyak diburu oleh masyarakat.

Asbayati (50 tahun) salah seorang pedagang terompet di Jalan RE Martadhinata, atau di perempatan dekat kantor Pos, mengaku sudah sejak Senin (24/12/2018) berjualan. Ia berjualan mulai pukul 07.00 sampai 21.00 WIB. Sudah lama Asbayati jualan terompet menjelang tahun baru dan natal.

Advertisement

“Untuk awal-awal, biasanya hanya memperoleh  50.000, sampai 100.000 rupiah per hari,” katanya kepada TIMES Indonesia, Selasa (25/12/2018).

Namun, kata dia, ketika mendekati hari H, atau perayaan tahun baru, kadang jualannya sampai ludes. Menurutnya, selama seminggu, atau sampai tanggal 1 Januari, bisa memperoleh pendapatan Rp. 1.000.000.

"Menekuni jualan terompet terbilang berpengalaman. Bahkan sudah tahunan saya menjalani profesi sebagai penjual terompet, sebelum Alun-alun RBA Ki Ronggo direnovasi,” akunya.

Pantau di lapangan, berbagai jenis terompet yang dijual oleh Asbayati, mulai terompet karakter naga, terompet palstik dan karet dengan berbagai ukuran.

Adapun harganya sangat bervariasi, mulai dari harga Rp 5.000 sampai dengan Rp. 20.000. Asbayati berharap, terompet yang di jualnya itu, bisa laku jelang tahun baru 2019 besok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES