
TIMESINDONESIA, PONOROGO – Tinggal selangkah lagi rebuild (pembangunan ulang) Pasar Legi oleh kementrian PUPR dapat dilaksanakan. Pemkab Ponorogo melalui BPKAD sudah rampung meng-appraisal pasar legi. Yakni nilainya sekitar Rp. 900 juta.
Appraisal perlu dilakukan sebagai persyaratan sebelum menghapus pasar legi sebagai aset daerah. Penghapusan aset tersebut, lanjutnya, menjadi kewenangan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Madiun.
Advertisement
Selanjutnya dilakukan lelang untuk pembongkaran pasar legi tersebut.
''Insyallah bulan Februari nanti sudah mulai pembongkaran oleh pemenang lelang. Mungkin memerlukan waktu satu bulan untuk membongkar bangunan pasar legi tersebut hingga rata dengan tanah,'' kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (26/1/2019).
Lebih lanjut, setelah semuanya itu dilalui, dimungkinkan pada awal Maret 2019 mendatang, kementrian PUPR sudah mulai untuk pembangunan ulang pasar legi. Luas bangunan keseluruhan diketahui mencapai 10.273 meter persegi.
Bangunan pasar dua lantai itu pada Mei 2017 lalu hangus terbakar di sisi tengah-selatan. Luasan yang terbakar, berdasar data pada Mei 2017 lalu, mencapai 7.090 meter persegi. Kini, Pemkab Ponorogo merelokasi sebanyak 1.336 pedagang Pasar Legi ke pasar sementara yang menempati lahan bekas RSUD dr. Harjono. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Ponorogo |