Ekonomi

Ini Hasil Pengembangan Nuklir dari BATAN untuk Sektor Pertanian dan Kesehatan

Rabu, 30 Januari 2019 - 18:32 | 56.15k
Deputi Pendayagunaan Teknologi Nuklir, Hendig Winarno, menjelaskan berbagai manfaat nuklir untuk sektor pertanian, di Goest House Pemkab Lamongan, Rabu (30/1/2019). (FOTO: Istimewa)
Deputi Pendayagunaan Teknologi Nuklir, Hendig Winarno, menjelaskan berbagai manfaat nuklir untuk sektor pertanian, di Goest House Pemkab Lamongan, Rabu (30/1/2019). (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Hasil riset dan pengembangan teknologi nuklir yang dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah menghasilkan berbagai produk yang memiliki manfaat di berbagai bidang, salah satunya bidang pertanian.

Untuk aplikasi teknologi nuklir di bidang pertanian, berupa pemuliaan tanaman, pemupukan, nutrisi tanaman dan bioremediasi, pengendalian hama tanaman dan karantina, serta pasca panen.

Advertisement

"Salah satu benih hasil pemuliaan oleh BATAN yang sudah banyak diadopsi oleh petani adalah Inpari Sidenuk," kata Hendig Winarno, Deputi Pendayagunaan Teknologi Nuklir, usai penandatanganan MoU antara BATAN dengan Pemkab Lamongan, di Guest House, Rabu (30/1/2019).

Menurut Hendig, benih padi jenis Inpari Sidenuk ini dikenal menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibandingkan varietas lainnnya.

Selain Inpari Sidenuk, Hendig mengatakan, masih banyak varietas benih unggul lainnya yang juga merupakan produk dari BATAN.

"BATAN sampai dengan saat ini telah menghasilkan 23 varietas unggul padi dan 10 varietas unggul kedelai," tuturnya.

Tidak hanya sektor pertanian, BATAN juga mengembangkan teknologi nuklir untuk sektor kesehatan, diantaranya adalah radioisotope dan radiofarmaka (RR). "Radiofarmaka digunakan untuk keperluan diagnostic dan terapi dan renograf untuk diagnosis fungsi ginjal," ucap Hendig. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES