Ekonomi

Jokowi Paling Rendah Turunkan Angka Kemiskinan

Senin, 25 Februari 2019 - 14:36 | 87.15k
Kemiskinan. (FOTO: Okezone)
Kemiskinan. (FOTO: Okezone)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ekonom senior, Rizal Ramli menilai jebloknya pencapaian pengurangan kemiskinan Presiden RI Jokowi yang hanya mampu mengurangi 450.000 orang miskin per tahun disebabkan karena Presiden Widodo telah meninggalkan garis ekonomi Trisakti dengan mengeluarkan kebijakan impor yang ugal-ugalan dan penghapusan subsidi listrik 450 VA dan 900 VA.

Diketahui, Presiden Widodo hanya mampu mengurangi 450.000 orang miskin pertahun. Sementara era Presiden Gus Dur berhasil menurunkan kemiskinan 5,05 juta orang per tahun, Habibie 1,5 juta orang per tahun, Mega 570.000 orang per tahun dan SBY 840.000 orang per tahun.

Advertisement

"Rendahnya penurunan kemiskinan masa Widodo karena garis ekonominya yang meninggalkan Trisakti," kata Rizal Ramli dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Forum Tebet (FORTE), di Jalan Tebet Barat dalam IV No 5 - 7, Jakarta Selatan, Senin (25/02/2019).

Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian era Gus Dur ini mengatakan bahwa garis ekonomi Trisakti yang ditinggalkan Presiden Widodo yang paling mendasar yakni ihwal kebijakan impor yang ugal-ugalan dan penghapusan subsidi listrik 450 VA dan 900 VA. 

Hal tersebut beresiko pada sektor makro ekonomi yang semakin meningkat selama 2 tahun terakhir. 

"Boro-boro kedaulatan pangan tercapai, yang terjadi justru impor ugaI-ugalan yang sangat merugikan petani. Boro-boro kedaulatan keuangan tercapai, yang terjadi justru utang yang semakin besar, dengan yield yang merupakan salah satu yang tertinggi di kawasan Asia Pasifik," katanya.

"Risiko makro ekonomi Indonesia meningkat selama 2 tahun terakhir dalam bentuk defisit neraca perdagangan (USD - 8,57 miliar 2018) dan defisit transaksi berjalan (USD -9,1 miliar, Q4 2018). Defisit transaksi berjalan 2018 adalah yang terburuk dalam 4,5 tahun terakhir," tambah Rizal Ramli. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES