Ekonomi

Penjual Jamu Sambat Harga Bahan Baku Naik kepada Mandira Isman

Selasa, 05 Maret 2019 - 14:32 | 86.93k
Mandira Isman dan penjual jamu di Kecamatan Kromengan, Malang. (FOTO: DJ TIMES Indonesia)
Mandira Isman dan penjual jamu di Kecamatan Kromengan, Malang. (FOTO: DJ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGMandira Isman dalam giat anjangsana desa menyempatkan bertemu dan menyapa warga untuk menampung segala uneg-uneg yang butuh dicarikan solusi untuk perbaikan keadaan menjadi lebih baik.

Dalam anjangsana desa ke Kecamatan Kromengan, Mandira Isman yang juga putra mantan Menpora Hayono Isman ini disambati penjual jamu atas naiknya harga bahan baku secara signifikan.

Advertisement

TIMES-Indonesia-Mandira-Isman-4.jpg

"Penjual jamu berkeluh kesah atas naiknya beberapa harga bahan baku jamu yang memberatkan mereka. Mereka terpaksa menaikkan harga jamu sebagai upaya penyesuaian harga agar tidak merugi,' tegas pria yang juga cucu pahlawan nasional Mas Isman ini.

Sementara itu Biati penjual jamu yang ditemui Mandira Isman mengatakan, beberapa bahan baku yang harganya naik meliputi kencur dan asem.

Jika sebelumnya kencur harganya Rp 65.000 per kilogram, sekarang melonjak menjadi Rp 95.000 per kilogram.

Sedangkan asem juga naik signifikan menjadi Rp 28.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 20.000 per kilogram.

Sebagai upaya bertahan agar bisa eksis  menjalani usaha, maka Biati menaikkan harga jamu per gelasnya.

Yaitu untuk beras kencur menjadi Rp 3.000 per gelas, sebelumnya Rp 2.000 per gelas. 

Sementara untuk minuman sinom dengan bahan baku asem harganya per gelas Rp 2.000 sebelumnya Rp 1.000 per gelas.

Wanita yang sudah puluhan tahun berjualan jamu gendong keliling ini berharap agar harga bahan baku jamu turun agar tidak menyusahkan rakyat.

"Saya pinginnya harga bahan jamu turun, biar kami rakyat kecil ini tidak susah. Kalau harga turun, insyaallah jualan kami bisa lancar,"terangnya. 

Menanggapi adanya kenaikan harga bahan baku jamu, Mandira Isman mengatakan jika semestinya ada perlindungan terhadap pelaku usaha kecil seperti Biati.

Pria yang juga politisi partai Nasdem ini mengatakan, pihaknya berupaya menjajagi adanya bantuan permodalan skala kecil untuk pengembangan usaha warga kurang mampu.

"Memprihatinkan sekali nasib penjual jamu keliling. Semestinya harga bahan baku jamu tidak naik agar pendapatan mereka stabil. Saya menjajagi upaya untuk pemberian permodalan skala mikro untuk mereka agar usaha bisa maju dan berkembang," pungkas Mandira Isman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES