JNE Ngajak Online 2019: UKM Pasuruan Mendunia dengan Digital Marketing

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Giliran Kabupaten Pasuruan mendapat program JNE Ngajak Online 2019. Sama seperti program serupa daerah lainnya, acara ini menghadirkan UKM dari kota dan kabupaten Pasuruan. Mereka mendapat materi digital marketing.
Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam UKM di Indonesia memiliki peluang besar untuk menghasilkan produk-produk bernilai tinggi. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan mulai dari bahan pangan lokal yang dapat diolah menjadi makanan khas daerah ataupun aneka kerajinan.
Advertisement
Produk lokal kini berkembang menjadi lahan industri kreatif yang banyak digeluti UKM dengan memanfaatkan potensi suatu daerah. Hal ini tak lepas dari tuntutan jaman dan kebutuhan konsumen yang semakin meningkat sehingga produsen dalam hal ini UKM harus memutar otak untuk mengembangkan produknya.
Sebagai perusahaan logistik yang telah dipercaya menjadi mitra distribusi para UKM di seluruh penjuru negri JNE merasa perlu ambil bagian dalam era industri 4.0. Selain terus melakukan digitalisasi pada proses bisnisnya, JNE juga ikut berperan serta dalam memberikan edukasi pada masyarakat umum maupun UKM mengenai strategi penjualan di era digital.
Tahun ini, JNE kembali menggelar program untuk meningkatkan potensi UKM, yaitu workshop “JNE Ngajak Online 2019” bertema “Mengemas Produk & Strategi Digital’. Workshop 16 kota ini digelar bagi pengusaha dan UKM di daerah secara gratis.
Tujuannya adalah produk berkualitas yang dihasilkan UKM dapat dipasarkan secara luas melalui langkah-langkah strategis. Salah satunya dengan memperhatikan packaging produk dan tampilan produk sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Pada Selasa (12/3/2019) JNE menghadirkan Natalie selaku praktisi Digital Marketing dalam “JNE Ngajak Online 2019” di Restoran Kebon Pring Pasuruan. Di depan 100 entrepreneur, Natalie memaparkan berbagai hal mengenai pentingnya packaging serta pengambilan foto produk dalam menunjang promosi penjualan.
Natalie mengungkapkan bahwa di berbagai daerah di Indonesia, seperti halnya Pasuruan, telah memiliki produk yang kompetitif dan berkualitas, namun masih banyak produsen atau pebisnis yang belum dapat memanfaatkan strategi berjualan online secara maksimal.
JNE Ngajak Online Pasuruan dihadiri oleh perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten&Kota Pasuruan. Dalam sambutannya Siti Amini SH. MM, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Pasuruan mengapresiasi kegiatan yang digagas JNE sekaligus dukungan bagi para peserta untuk mengikuti workshop.
Ia mengatakan bahwa di era digital marketing UKM juga harus mengikuti perkembangan teknologi informasi. Digital marketing merupakan kesempatan bagi UKM untuk dikenal daerah di Indonesia atau bahkan meraih pasar luar negeri.
Selain packaging, UKM di Indonesia juga memiliki tantangan lain untuk mengembangkan usahannya. Yakni keterbatasan informasi dan jaringan untuk akses pemasaran, keterbatasan modal, kualitas SDM dan kontinuitas bahan baku.
Pengalaman seputar mengelola usaha ini disampaikan oleh Aprilia Tri Setyawati yang merupakan produsen tas dengan merek dagang Rumah Tas Lucu. Hadir pula sebagai narasumber Ketua Forum UKM Mandiri Jawa Timur yang juga Ketua Sahabat UKM Pasuruan Nico Trisno Prahoro, S. iP yang menyampaikan mengenai potensi daerah Pasuruan bagi pengembanagan UKM dimasa datang.
Hal yang tidak kalah pentingnya, adalah pemahaman tentang cara-cara mau pun strategi distribusi dari produk-produk yang dihasilkan, baik di dalam kota mau pun ke seluruh Indonesia, bahkan pengiriman paket keluar negeri. Untuk memberikan pandangan bagi para peserta terkait dengan strategi pengiriman paket. Hadir sebagai narasumber yaitu Deny Yudhistira, Sales & Marketing JNE Pasuruan
“UKM di Pasuruan memiliki potensi besar karena begitu banyak produk-produk khas dan asli buatan masyarakat di sini yang kompetitif untuk dipasarkan ke seluruh nusantara, bahkan luar negeri. Karena itulah JNE hadir dan menyelenggarakan program “JNE Ngajak Online 2019” untuk memberikan inspirasi mau pun pengetahuan lebih kepada para pengusaha di Pasuruan dan sekitarnya, agar bisnis yang dijalankan dapat terus berkembang dengan meningkatnya angka penjualan,” papar Deny.
Hal ini, kata dia, dapat dimulai dari mempelajari strategi pemasaran produk agar produk daerah menjadi unggulan dan berjaya di negri sendiri.
Selain penjelasan mendalam tentang strategi distribusi paket serta pemasaran pada e-commerce, JNE juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendaftar langsung menjadi member JNE Loyality Card (JNE) di tempat acara dan langsung mendapatkan 10 bonus poin. JNE Ngajak Online 2019 pun semakin meriah dengan adanya games menarik dan doorprize yang dibagikan dalam kegitan ini.
Di samping menggelar pelatihan, JNE pun mengadakan “JNE Ngajak Ngirim” yaitu program gratis ongkos kirim yang berlaku sehari setelah acara “JNE Ngajak Online” digelar. “JNE Ngajak Ngirim” berlaku di service Reguler untuk pengiriman paket dengan tujuan di dalam kota yang sama, dan pengiriman antar kota atau kabupaten dalam 1 wilayah.
Khusus di Pasuruan, JNE Ngajak Ngirim digelar pada Rabu, 13 Maret 2019 untuk pengiriman tujuan Kota dan Kabupaten Pasuruan, Bangil, Gempol, Pandaan dan Purwosari.
Program gratis ongkir ini digelar di 16 kota tempat digelarnya “JNE Ngajak Online”, yaitu Lampung, Karawang, Cirebon, Sukabum, Tasikmalaya, Cilacap, Magelang, Madiun, Kediri, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Kendari, Ternate, dan Timika.
Bukan hanya itu, untuk memaksimalkan dukungan terhadap UKM lokal menuju pasar global, JNE pun telah mempersiapkan layanan JNE Internasional Shipment yang dapat mendistribusikan paket pelanggan ke lebih dari 250 negara utama di semua benua.
Dalam JNE Ngajak Online 2019 ini, sekitar 100 UKM dari kota dan kabupaten Pasuruan hadir untuk mendapatkan materi digital marketing. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Pasuruan |