Bisnis PT SAK Milik Pemkab Kulon Progo Terus Menggeliat

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Keseriusan Pemkab Kulon Progo meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tak diragukan lagi. Sejumlah unit usaha pun telah didirikan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berjulukan Binangun tersebut. Salah satunya adalah PT Selo Adikarto (PT SAK).
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2003 lalu ini bergerak dibidang General Contraktor dan Asphalt Mixing Plant (AMP). Sejumlah proyek pun telah berhasil dikerjakan.
Advertisement
“Mayoritas saham PT SAK milik Pemkab Kulon Progo,” kata Direktur Utama PT SAK Ir Made Hendra Putra MM kepada TIMES Indonesia, Sabtu (4/5/2019).
Made menambahkan, di tengah persaingan usaha PT SAK terus berusaha meningkatkan kualitas. Apalagi, di wilayah Yogyakarta setidaknya ada tujuh perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.
“PT SAK dapat menyetorkan keuntungan untuk PAD Pemkab Kulon Progo,” terang Made.
Made menceritakan, sebelum dirinya masuk kondisi keuangan PT SAK semrawut. Perusahaan ini memiliki piutang macet senilai Rp 2,6 miliar. Agar perusahaan ini tetap bisa melayani konsumen maka pihaknya melakukan sejumlah efisiensi dan pembenahan internal. Di tengah krisis internal itu, manajemen sempat memberikan beras yang dibeli dari petani sebagai ganti karena ada efisiensi gaji.
“utang pajak PT SAK dapat dilunasi setelah kami melakukan pembenahan internal,” papar Made.
Agar PT SAK semakin kuat dalam bersaing, pada tahun 2018 Pemkab Kulon Progo memberikan tambahan modal secara bertahap. Bahkan kini telah mengembangkan sayap bisnis memproduksi beton readymix yang diberinama BetonKu.
BetonKu merupakan produk hasil KSO antara PT SAK dengan perusahaan swasta PT Great Blue Whale (GBW). Batching plant untuk produksi BetonKu didirikan di Dlaban, Sentolo akhir tahun 2018. Meski belum seberapa, BetonKu turut andil dalam proyek pembangunan Bandara Baru Yogyakarta International Airports.
Nama BetonKu merupakan usulan Hasto Wardoyo. Mengusung branding Kulon Progo yaitu beton kuat Kulon Progo. “PT SAK akan terus meningkatkan kualitas dan ikut bersaing dengan sehat di dunia usaha,” terang Made. (bersambung)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |