Ekonomi

Di Tangan Pria Lamongan ini, Serpihan Besi Bekas Bisa Jadi Miniatur Sepeda Motor Keren

Sabtu, 03 Agustus 2019 - 16:20 | 590.39k
Ngatmuin menunjukkan miniatur sepeda motor dari bahan besi bekas, Sabtu (3/8/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Ngatmuin menunjukkan miniatur sepeda motor dari bahan besi bekas, Sabtu (3/8/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Barang bekas biasanya hanya dianggap sebagai sampah dan dibuang begitu saja, padahal dengan penanganan yang tepat, barang bekas bisa memiliki nilai jual yang tinggi. Seperti yang dilakukan oleh seorang pria di Lamongan yang mampu menyulap serpihan besi bekas menjadi miniatur sepeda motor.

Pria kreatif tersebut bernama Ngatmuin, asal Desa Lembor, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Advertisement

Ngatimun yang saat ini berusia 42 tahun tersebut mengisahkan, sebelum dijadikan miniatur sepeda motor, potongan-potongan besi sisa pekerjaannya sebagai tukang las, hanya dikumpulkan dan dijual ke pengepul rongsokan yang hasilnya tak seberapa.

Miniatur-sepeda-motor.jpg

Ia mengaku, ide untuk membuat miniatur sepeda motor dengan bahan besi bekas tersebut muncul ketika ia tengah berlibur dengan anaknya.

"Saya mendapatkan ide membuat miniatur motor ini pada saat liburan bersama anak dan melihat ada miniatur sepeda motor terbuat dari kayu. Dari sini saya kemudian berpikir untuk membuat miniatur motor dari besi dan barang-barang bekas lainnya yang masih ada di rumah ini," kata Ngatmuin, Sabtu (3/8/2019).

Setelah mendapatkan ide, Ngatmuin mengaku masih bingung harus memulai dari mana untuk membuat miniatur dari barang bekas agar nantinya tampak seperti nyata.

"Pertama kali melakukan pembuatan sempat memikirkan terutama pembuatan mesin yang paling susah. Karena bahan tak ada yang yang sama dengan mesin layaknya sepeda motor, sehingga saya pun membuat lilitan kabel sendiri yang saya bentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai mesin motor," tutur bapak dua anak ini.

Miniatur-sepeda-motor-a.jpg

Namun kini setelah 1 tahun menggeluti kerajinan miniatur motor ini, Ngatmuin mengaku hanya membutuhkan waktu pengerjaan kurang lebih 3 hari untuk menyelesaikan satu buah miniatur motor. 

"Memang agak lama, karena yang paling penting adalah pembentukan bodi motor agar tidak sama dengan miniatur motor yang lainnya yang sudah jadi," ujarnya.

Bahan yang biasanya dipakai untuk pembuatan miniatur sepeda motor diantaranya rantai kamprat atau rantai kecil yang ada di dalam mesin. Rantai kecil ini, kata Ngatmuin, digunakan sebagai aksesoris untuk mempercantik motor. Sementara untuk roda, Ngatmuin menggunakan klaker sehingga roda miniatur ini bisa berputar seperti motor asli.

"Saya tak pernah membuat banyak, ya secukupnya bahan bekas yang dikumpulkan itu saja dan tambahan sedikit las untuk menggabungkan antara besi satu dengan lainya," ucap Ngatmuin.

Sejauh ini miniatur sepeda motor yang diproduksi Ngatmuin hanya untuk jenis Motor Gede (Moge) atau motor klasik, sebab pembuatannya lebih mudah.

"Pembuatan yang paling mudah adalah miniatur sepeda motor moge, kalau untuk sepeda motor biasa seperti jenis RX King atau yang lain lebih rumit pembuatannya," tuturnya.

Kini miniatur sepeda motor berbahan besi bekas buatan Ngatimun ini sudah merambah beberapa kota lain di luar Lamongan, seperti Bojonegoro, Tuban dan Gresik. "Penjualan ke beberapa kota itu karena teman, hingga hasil karya saya tersebut dipesan. Harganya mulai Rp. 200 ribu hingga Rp. 300 ribu saja," kata Ngatmuin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES