Ekonomi

Danafix Bahas Manfaat P2P Lending di Universitas Udayana Bali

Jumat, 04 Oktober 2019 - 14:42 | 196.40k
Direktur Danafix Tito Soerjanto memberikan pengenalan fintech P2P Lending di Indonesia.(Foto: Imadudin M/TIMES Indonesia)
Direktur Danafix Tito Soerjanto memberikan pengenalan fintech P2P Lending di Indonesia.(Foto: Imadudin M/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, DENPASAR – PT Danafix Online Indonesia menggelar sosialisasi tentang fintech Peer to Peer (P2P) Lending untuk para mahasiswa  jurusan Ekonomi di Universitas Udayana Bali, Kota Denpasar, Bali, Kamis (4/10/2019).

Acara edukasi Danafix Talks untuk mahasiswa FEB Universitas Udayana ini mengangkat tema “Peran dan Pemanfaatan Fintech P2P Lending terhadap Ekonomi Digital Indonesia”.

Advertisement

Danafix-Bali-2.jpg

Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber yakni Direktur Danafix Tito Yuniarto, dan Managing Director DetikFinance Angga Aliya ZR Firdaus. Keduanya memberikan pemaparan mengenai financial technology terutama di dalam industri P2P Lending dan mengenai ekonomi digital Indonesia.

Direktur Danafix Tito Yuniarto menyampaikan sosialisasi perlu dilakukan karena tingkat literasi jauh lebih rendah dari tingkat inklusi.

Menurut survei nasional OJK di tahun 2016 tingkat literasi dan inklusi perempuan Indonesia hanya mencapai 22,5 persen dan 66,2 persen, lebih rendah dibandingkan dengan tingkat literasi dan inklusi laki-laki di angka 33,2 persen dan 69,6 persen.

Danafix-Bali-3.jpg

Oleh karena itu, untuk meningkatkan literasi ini, Danafix membuat program sosialisasi, dimana rangkaian roadshow bernama Danafix Talks ini diselenggarakan di-12 kota di Indonesia, yaitu 6 di pulau Jawa dan 6 di luar pulau Jawa.

"Ini menjadi rangkaian sosialisasi terakhir diselenggarakan di Bali pada tanggal 04 Oktober 2019 yang bertempatkan di Universitas Udayana, Denpasar, Bali," kata Tito.

Ia mengungkapkan pihaknya terus upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama generasi milenials mengenai kemajuan industri fintech P2P Lending, serta pemanfaatan layanan P2P Lending secara bijak.

Rangkaian edukasi ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu OJK dalam hal mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan layanan P2P Lending yang baik dan untuk meningkatkan literasi keuangan.

Sementara itu,  Managing Director DetikFinance Angga Aliya ZR Firdaus menyampaikan perkembangan teknologi keuangan saat ini semakin pesat. Hal ini terlihat dari banyak pertumbuhan pinjaman online dan dompet digital bertumbuh sangat cepat sehingga masyarakat sudah banyak yang mengakses dan menggunakannya seperti contoh pinjaman online.

"OJK mencatat penyaluran dana pinjaman online ke masyarakat berjumlah Rp 24 triliun sepanjang 2018 dan saat ini angkanya bertambah pesat mencapai Rp 45 triliun di sepanjang tahun 2019," kata Angga.

Pada kesempatan ini, Danafix Talks menjadi salah satu kontribusi perusahaan fintech Peer to Peer (P2P) Lending Danafix dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terutama generasi milenials, yang dimana generasi ini adalah generasi yang melek akan teknologi yang harus mengetahui mengenai perkembangan teknologi saat ini terutama dalam bidang keuangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES