Ekonomi

Tiga Kabupaten di NTT Dengan Rasio Elektrifikasi Terendah di Bawah 70%

Senin, 28 Oktober 2019 - 14:27 | 116.01k
Rektor Undana Kupang, Prof. Ir. Fredik L. Benu, M. Si., Ph. D (Foto: Yohanis Tkikhau/TIMES Indonesia)
Rektor Undana Kupang, Prof. Ir. Fredik L. Benu, M. Si., Ph. D (Foto: Yohanis Tkikhau/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KUPANGRasio Elektrifikasi (RE) tiga Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih dibawah 70%. Data terbaru tersebut berdasarkan data hasil verifikasi yang dilakukan oleh pihak Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.

Rektor Undana, Prof.Ir. Fredik L. Benu,M.Si.,Ph.D., Senin 28 Oktober 2019, menjelaskan, survei tersebut dilakukan untuk 532 desa di NTT ditambah data dari BPS tentang Potensi Desa (Podes) tentang RE untuk desa lainnya yang tidak dilakukan verifikasi. 

Advertisement

Lanjutnya, data Podes dijadikan sebagai patokan, sehingga survey verifikasi RE hanya dilakukan terhadap desa dengan kriteria RE versi SILISA (Sistem Layanan Informasi Desa) dari PLN diatas 15% dari data RE versi Podes milik BPS. 

"Data SILISA dari PLN untuk RE tiap desa yang diatas 15% kita lakukan verifikasi, bukan hanya tingkat desa saja tapi di dusun bahkan sampai ke rumah kalau kita rasa ada yang perlu diketahui," jelas Benu dalam seminar di Hotel Aston Kupang. 

Ketiga Kabupaten dengan RE dibawah 70% yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan RE sebesar 60,55%, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) sebesar 61,00% serta RE untuk Kabupaten Manggarai Timur (Matim) sebesar 65,99%.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Undana meminta kepada pihak PLN untuk meningkatkan RE di ketiga Kabupaten tersebut guna pemerataan terhadap akses sumber daya listrik kepada masyarakat. 

"Pak Manager (PLN UIW NTT), nanti sampaikan kendalanya apa sampai di TTS rasio elektrifikasi paling rendah. Mungkin banyak kali atau bagaimana nanti dijelaskan," ujar Fred Benu. 

Sementara itu, Genderal Manager PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, Igantius Rendroyoko, dalam sesi diskusi menyampaikan bahwa dalam tahun ini PLN berupaya untuk meningkatkan pelanggan listrik di ketiga Kabupaten tersebut guna mencapai target rasio elektrifikasi di NTT sebesar 90%.

"Tahun ini kami genjot dari Oesao sampai ke TTS untuk menambah pelanggan listrik. Target kita dalam 1 bulan bisa menambah 2.500-3.000 pelanggan ber ID PLN," ujar Rendroyoko. 

Seminar tersebut merupakan kerja sama dari pihak Undana dan PLN UIW NTT dalam rangka memperingati hari listrik nasional tahun 2019. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES