Bosan Jadi Karyawan, Siwas Sukses Produksi Batu Bata Merah di Pacitan

TIMESINDONESIA, PACITAN – Zaman sudah berkembang begitu pesat. Bahan bangunan misalnya, berbagai jenis batu bata banyak bermunculan. Mulai batako, hingga bata ringan atau lebih dikenal dengan sebutan bata hebel.Namun bukan berarti industri tradisional batu bata merah hilang di Pacitan ditelan zaman.
Di Pacitan, Jawa Timur hingga saat ini permintaan bata merah masih tinggi. Kondisi inilah yang membuat Siwas Adwianto, warga Dusun Krajan, Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Pacitan tetap bertahan sebagai perajin batu bata merah. Omset setiap bulannya menembus kisaran Rp 8 juta.
Advertisement
"Selama ini pemesanan terus bertambah, karena kalau memakai bata merah bangunan lebih kuat jika pembuatannya betul-betul bagus lebih kuat," katanya, Kamis (21/11/19).
Dia menekuni industri batu bata merah sudah lima tahun dan kini memiliki dua karyawan. Bata merah hasil produksinya sudah terjual hingga luar daerah.
Hanya, diakui Siwas, terkadang yang menjadi hambatan adalah cuaca. "Untuk pemesanan terus berdatangan bahkan dari luar kecamatan. Kendala selama ini belum ada kecuali cuaca," tambahnya.
Sebelum menekuni pembuatan batu bata merah, dia sempat menjadi karyawan yang bergerak di bidang konstruksi. Selama puluhan tahun bekerja, dia memilih keluar.
"Karena tidak mau terikat terus, saya modal nekat dan alhamdulillah berjalan sampai sekarang. Selain bata merah juga ada penggiling batu dibuat koral," jelasnya.
Dengan ketekunan dan selalu optimistis, pengusaha batu bata merah asal Pacitan ini mampu memberi semangat bagi warga lain di kampungnya. Dia juga sukses menyekolahkan anaknya di jurusan kesehatan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |