Ekonomi

Mycotech Juara SEED Awards 2019 Kategori Bisnis Low Carbon

Jumat, 22 November 2019 - 18:44 | 87.20k
Mycotech. (FOTO: Titik Rusmiati for TIMES Indonesia)
Mycotech. (FOTO: Titik Rusmiati for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JERMANMycotech berhasil menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi startup dunia yang bernama SEED Awards 2019 yang telah diumumkan pada tanggal 21 Oktober 2019 lalu dengan lebih dari 900 pendaftar (https://seed.uno/enterprise-profiles/mycotech).

Kompetisi ini mencari perusahaan yang berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan, memerangi kemiskinan dan perubahan iklim yang dikhususkan untuk sembilan negara diantaranya Ghana, Indonesia, India, Thailand, Uganda, Afrika Selatan, Malawi, Zambia dan Zimbabwe. 

Advertisement

Di tahun ini, SEED Awards 2019 setidaknya membuka tiga kategori yaitu SEED Low Carbon Awards, SEED Africa Awards, SEED South Africa Climate Adaptation Awards.  

SEED Awards memilih 14 startup sebagai pemenang dan 52 sebagai finalis di antaranya adalah 1 pemenang dan 4 finalis dari Indonesia untuk kategori bisnis low carbon. Mereka adalah Mycotech sebagai pemenang dan Komodo Water, Rahsa Nusantara, FAM Organic, dan Puffer Pure Water sebagai finalis. 

Mycotech adalah startup bioteknologi dari Indonesia yang menciptakan inovasi material ramah lingkungan dan berperforma tinggi sebagai pengganti kulit di industri fesyen dan komposit di industri furnitur.

Mycotech memanfaatkan bahan baku terbarukan dari limbah pertanian seperti serbuk kayu, tandan kosong kelapa sawit, ampas serat tebu, dan lain-lain yang direkatkan oleh perekat alami berupa miselium jamur untuk menghasilkan bio material kulit dan komposit.

Edisi-Jumat-22-November-2019-mycotechk.jpg

Perusahaan yang didirikan oleh Adi Reza Nugroho dan keempat teman lainnya sejak tahun 2012 ini berhasil menjadi pemenang dikarenakan menawarkan produk dan layanan inovatif yang berkontribusi terhadap perubahan iklim, serta peningkatan sosial dan ekonomi.

Tidak hanya itu, Mycotech juga dinilai baik terhadap dampak, skalabilitas, dan keberlanjutan perusahaan.

Sebagai pemenang, Mycotech mendapatkan dana hibah sebesar €10.000 atau sekitar 154 juta rupiah dan mengikuti program SEED Accelerator, yaitu program pendampingan bisnis intensif selama setahun berupa mentoring bersama ahli, pelatihan inklusif secara berkala dengan menggunakan toolkit khusus untuk pengembangan model bisnis, keuangan dan juga dampak, serta bergabung dengan jaringan lebih dari 240 perusahaan dari 38 negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin - pemenang SEED Awards. 

“Toolkits yang diberikan pada program SEED Accelerator benar-benar sangat membantu, karena sangat sederhana sehingga mudah diaplikasikan dan mudah saya sampaikan kembali ke tim dalam perencanaan keputusan,” tutur Adi, pendiri Mycotech.

Adi berharap melalui program ini, bisa meningkatkan kualitas produknya dan juga dampak terhadap lingkungan. Selain itu juga bisa menjadi jembatan bagi pihaknya dalam mendorong pemerintah Indonesia dalam membuat program atau kebijakan yang mendukung perusahaan ramah lingkungan.

Adapun SEED Awards 2019 ini didukung oleh BMU (German Federal Ministry for Environment, Nature Conservation and Nuclear Safety) & Pemerintah Flanders. Sedangkan untuk program SEED dibentuk oleh UN Environment (United Nations Environment Programme), UNDP (United Nations Development Programme) dan IUCN (International Union for Conservation of Nature) di World Summit on Sustainable Development di Johannesburg pada tahun 2002 silam. 

Penganugerahan pemenang SEED Award 2019 akan diberikan di Thailand pada bulan Januari mendatang di SEED Symposium Bangkok 2020 (https://www.seed.uno/articles/events/seed-symposium-bangkok-2020).(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES