Ekonomi

Desa Penu Penghasil Ikan Roa di Kabupaten Pulau Taliabu

Rabu, 18 Desember 2019 - 20:16 | 220.52k
Suasana dalam dasing, tempat asar ikan roa. (Foto: Pep for TIMES Indonesia)
Suasana dalam dasing, tempat asar ikan roa. (Foto: Pep for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALUKU UTARAIkan Roa dalam bahasa inggrisnya Garfish, lebih dikenal dari daerah Sulawesi Utara atau Manado dan sekitarnya. Namun, di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, tempatnya di Desa Penu, Kecamatan Taliabu Timur, yang setiap tahunnya memproduksi ikan roa dengan jumlah yang besar. 

Desa yang letaknya di pesisir ini, sebagian besar warga menggantungkan hidup di laut. Hasil laut di Pulau Taliabu memang  sangat melimpah, seperti lobster mutiara, rumput laut, ikan tuna, ikan kerapu, gurita, taripang, cumi, ikan teri, ikan roa, dan hasil laut lainnya.

Advertisement

Dalam satu tahun, Desa Penu dapat menghasilkan ribuan packing ikan roa. Nelayan ikan roa hanya beroperasi 8 bulan dalam setahun mulai April hingga Desember. Menurut nelayan setempat, hanya di waktu tertentu saja mereka bisa melaut untuk menangkap ikan.

Ikan-ROA-a.jpg

"Nelayan di sini hanya turun menangkap ikan pada bulan april sampai dengan desember. karena di bulan itu laut di timur Taliabu teduh, menangkap ikan roa tidak bisa saat gelombang, karena ikan tidak naik," ucap Jufri (35), salah satu nelayan di Desa Penu kepada TIMES Indonesia, Rabu (18/12/2019).

Perahu penangkap ikan roa disebut giok, sebutan dari warga lokal. Menangkap ikan roa menggunakan perahu dengan mesin 40 PK, jaring ikan, dan batu. Untuk beroperasi menangkap ikan, membutuhkan 8 orang dalam 1 giok.

Setelah ikan ditangkap, ikan roa yang masih mentah kemudian di jepit dengan mengunakan bambu yang disebut waya. Ikan yang telah dijepit kemudian diasap dengan api sampai kering.

Ikan-ROA-b.jpg

Tempat yang digunakan mengeringkan ikan roa disebut Dasing, sebuah dapur kecil yang terbuat dari papan dan atap bambu. Setelah ikan dikeringkan, selanjutnya dibungkus dan dijual ke wilayah Manado.

Nelayan setempat berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan alat tangkap bagi nelayan ikan roa di Desa Penu. "Kalau bisa Pemerintah Taliabu dapat lihat ke sini lagi, ke nelayan ikan roa. Mungkin dengan bantuan alat tangkap bisa membantu kami dalam meningkatkan usaha kami," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES