TIMESINDONESIA, SOLO – Realisasi penerimaan pajak Kantor Wilayah Dirjen Jendral Pajak Jawa Tengah II (Kanwil DJP Jateng II) tahun 2019 tercatat positif di tengah pertumbuhan ekonomi global yang cenderung melemah.
Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II, Rudy Gunawan Bastari mengatakan penerimaan tercatat tumbuh sebesar 19,81% lebih tinggi dari pertumbuhan nasional 1,48%.
Advertisement
"Pencapaian ini membuat kami berada di peringkat 8 kinerja pertumbuhan penerimaan nasional dari 34 kanwil di Indonesia," kata Rudy, Selasa (28/1/2020)
Jika dipersentasi, capaian penerimaan Kanwil DJP Jawa Tengan II sebesar 90,56% atau tercapai 12,659 triliun dari target 13,979 triliun. "Capaian target penerimaan tertinggi yakni KKP Pratama Temanggung, Boyolali, kemudian Purworejo," lanjut Rudy.
Untuk pertumbuhan perjenis pajak tercatat untuk PPh sebesar 13,56%, PPN dan PPnBM sebesar 8,28%. "PPh berkontribusi sebesar 53% dari total penerimaan diikuti PPN dan PPnBM sebesar 45% dan sisanya adalah pajak lainnya," terang Rudy.
Dia mengungkapkan secara umum penerimaan sektoral tumbuh positif. Sektor yang tumbuh paling tinggi adalah jasa keuangan dan asuransi yakni sebesar 15,19%. Disusul perdagangan besar dan eceran sebesar 14,97%, kontstruksi sebesar 6,76%.
"Untuk penerimaan terbesar adalah sektor industri pengolahan sebesar 30,74 atau 3,891 triliun," tuturnya.
Selain target penerimaan, Kanwil DJP Jawa Tengah II juga berupaya mengejar kepatuhan wajib pajak. Diungkapkan Rudy, jumlah wajib pajak badan orang pribadi non karyawan melebihi yang ditetapkan nasional sebesar 70 persen.
"Untuk wajib pajak badan orang pribadi non karyawan tercapai 82% atau 182.009 SPT," pungkas Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
