Ekonomi

Maskapai Xpressair Buka Penerbangan dari Solo

Selasa, 18 Februari 2020 - 22:22 | 82.59k
Pesawat Boeing 737 milik Xpressair akan beroperasi di Bandara Adisoemarmo Solo. (FOTO: Muhamad Shidiq/TIMES Indonesia)
Pesawat Boeing 737 milik Xpressair akan beroperasi di Bandara Adisoemarmo Solo. (FOTO: Muhamad Shidiq/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SOLOMaskapai penerbangan yang berbasis di Makassar, Xpressair akan membuka penerbangan di Solo. Rencananya, pembukaan rute baru tersebut akan dilakukan akhir Maret 2020 mendatang.

Sales Marketing dan Corporate Xpressair, Irfan Setiawan menjelaskan, Xpressair akan melayani 3 rute penerbangan. Yaitu Solo-Pontianak, Solo-Banjarmasin dan Solo-Lampung. Rute Solo-Pontianak bakal menjadi prioritas pertama.

Advertisement

‘’Kita akan menggunakan pesawat Boeing 737 Seri 300 dan 500 untuk penerbangan kelas all economy dengan tempat duduk 123-148,’’ jelas Irfan saat ditemui di balai kota, Selasa (18/2/2020).

Diungkapkan Irfan, pembukaan rute Solo-Pontianak oleh Xpressair ini dilakukan dengan alasan pihaknya tidak mau ikut beroperasi di bandar udara baru di Yogyakarta, New Yogyakarta International Airport (NYIA).

 ‘’Karena ada sesuatu hal. Kemudian dari sisi sales marketing, berdasarkan pengalaman sebelumnya, kalau pindah  bandara baru, penumpang lari. Kalau Bandara Solo sudah eksis, ditunjang fasilitas di Solo seperti jalan tol, kereta bandara dan lainnya,’’ jelas Irfan.

Terkait tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor), Irfan menjelaskan,  load factor  Xpressair mencapai 70-80 persen ketika beroperasi di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.

"Kita bertahap, mungkin 3-4 kali tiap minggu untuk tiga jurusan. Kalau sudah dirasa occupancy di atas 80 persen kita akan kembangkan. Kalau dari Jogja kemarin rutenya bisa  Jogja-Pontianak, Jogja-Banjarmasin, Jogja-Samarinda, Jogja-Lampung, dan Jogja-Palembang,’’ terang Irfan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Hasta Gunawan menyatakan,  kehadiran Xpressair menjadi peluang bagi wisata Kota Solo untuk makin menggeliat.

‘’Tantangan juga, kalau load factornya ditengarai turun dalam tiga bulan pertama harus dievaluasi. Dinas Pariwisata akan bertanya 70-80 persen Xpressair ini dari mana. Hal ini dilakukan untuk menyosialisasikan kepada pihak-pihak terkait,’’ ujar Hasta Gunawan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES