Ekonomi

Perusahaan Properti di Amerika Siap Investasi Proyek Mangkrak di Asia Tenggara

Sabtu, 07 Maret 2020 - 14:06 | 220.18k
(ki-ka) Andrew G Simon Executive Vice Presiden HemsleySpear LLC , Ken Swig dan Hartadinata Harianto. (FOTO: Istimewa)
(ki-ka) Andrew G Simon Executive Vice Presiden HemsleySpear LLC , Ken Swig dan Hartadinata Harianto. (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dua perusahaan properti raksasa di Amerika Serikat resmi melegalkan kerjasama bisnis menyasar proyek mangkrak di Asia Tenggara termasuk Indonesia. 

Kolaborasi antara Stern Resources Group yang dipimpin oleh Hartadinata Harianto dan Swig Equities yang dimiliki dan dipimpin oleh Kent Swig sebagai konglomerat properti di Amerika telah diresmikan secara legal pada 2 Maret 2020 kemarin. 

Advertisement

Stern Resources Group dan Swig Equities membentuk suatu investment holding company dengan tujuan mengakusisi dan menyelesaikan proyek-proyek menengah besar yang tidak lancar di Asia Tenggara termasuk Indonesia. 

Stern-Swig akan mendevelop kembali secara menyeluruh dengan taktik dan strategi ala Amerika. Langkah ini menjadi solusi bagi proyek-proyek bermasalah tersebut untuk menghasilkan keuntungan yang menarik bagi semua pihak yang telah terlibat. 

"Kolaborasi Stern-Swig ini akan menargetkan proyek-proyek real estate di Asia Tenggara yang tidak lancar sehingga bisa dioptimalkan dan didevelop ulang," terang CEO Stern Resources Grup Hartadinata Harianto, Sabtu (7/3/2020). 

Perusahaan-Properti-3.jpg

Perusahaan Stern-Swig berkantor pusat di 599 Lexington Avenue, Manhattan, New York City. Merupakan perusahaan pengembangan real estate yang terintegrasi secara vertikal. Di mana prinsipalnya memiliki rekam jejak yang terbukti dalam akuisisi dan pengembangan lebih dari Rp 42 triliun di bidang properti perumahan dan komersial di seluruh Amerika Serikat. 

Prinsipal Stern-Swig sendiri, lanjut Harta, sangat berpengalaman di bidang real estate investasi dan development. Memiliki track record jelas dan membanggakan, dengan pengalaman memegang atau telah memegang posisi kepemilikan dan manajemen di beberapa gedung historis di New York City termasuk 48 Wall Street, 44 Wall Street dan 770 Lexington Avenue. 

"Melalui perusahaan yang terafiliasi dengan Stern-Swig, prinsipal organisasi ini memegang posisi kepemilikan pada beberapa aset real estate terbaik di Amerika Serikat," lanjutnya. 

Aset tersebut antara lain terletak di New York termasuk Gedung Grace Building (1114 Avenue of the Americas) dan 1411 Broadway juga gedung  di San Francisco antara lain Mills Building (220 Montgomery Street) dan Russ Building (235 Montgomery Street).

Semua proyek Perusahaan Stern-Swig menggandeng mitra Helmsley Spear untuk mengoperasikan real estate tersebut guna memastikan kualitas produk agar mencapai profitabilitas proyek secara maksimal. 

Helmsley Spear adalah perusahaan real estate tertua di Amerika yang masih beroperasi dan telah menjadi pemimpin dalam real estate komersial sejak 1866. 

Helmsley Spear akan memberikan kinerja yang sangat profesional dan memberikan keuntungan maksimal untuk proyek-proyek yang ditangani, dan akan mengawasi semua aspek proyek Stern-Swig termasuk akuisisi, pengembangan proyek, kegiatan pasar modal, manajemen konstruksi, penjualan dan penyewaan, marketing, dan manajemen properti. 

Kendati demikian, sebenarnya Stern Resources dan Swig Equities sudah lama berkolaborasi di Amerika Serikat sejak 2016. Sementara alasan untuk membuat anak perusahan secara formal ini baru terealisasi pada 2 maret 2020 dengan melihat berbagai faktor pendukung. 

"Salah satunya karena banyak sekali peluang untuk mengakuisisi dan develop ulang real estate proyek yang sedang bermasalah baik secara operasional maupun financial," ucap Hartadinata menambahkan. 

Perusahaan-Properti-2.jpg

Kent Swig, sebagai salah satu real estat developer terbesar di America dengan portfolio dari New York hingga San Francisco, dan menjabat sebagai pemilik dan pemimpin beberapa real estat company (Co-Chairman of Terra Holdings, LLC - President of Swig Equities, LLC - Pemilik dan Presiden of Helmsley Spear, LLC  - Pemilik  Falcon Pacific Construction, LLC - Principal di The Swig Company), sangat senang dan menunjukkan antusiasme untuk memprioritaskan agenda perusahaan ini. 

Manajemen inti Stern-Swig di antaranya adalah Kent Swig, Hartadinata Harianto, Tim Galbraith, dan Hon, Ambassador Cameron Hume. Tanggung jawab Mr Swig meliputi mengawasi pengembangan dan mengelola operasi harian perusahaan. 

Tanggung jawab Mr Harianto termasuk menetapkan arah strategis perusahaan dan mengawasi akuisisi. Mr Galbraith, yang sebelumnya adalah Chief Investment Officer of Alternatif untuk Aegon (Salah satu Perusahaan yang masuk Forbes 500), akan mengawasi kegiatan investasi perusahaan. 

Duta Besar Cameron Hume, yang merupakan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia dari tahun 2007 - 2010, akan memberi nasihat kepada perusahaan mengenai kegiatan bisnis lintas batas negara.

Stern-Swig sedang dalam tahap akhir menuju kolaborasi dengan sejumlah pengembang lokal di kota-kota besar di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali. (*)

Sedangkan di Indonesia sendiri, kolaborasi lintas perusahaan properti raksasa ini menargetkan tujuh proyek terealisasi dengan total nilai investasi US$ 100 juta hingga akhir tahun nanti. 

"Tujuh proyek dengan nilai investasi US$ 100 juta," terang Harta. 

Stern-Swig dalam tahap awal sedang melakukan penjajakan berbagai proyek di Malaysia, Thailand, dan Vietnam yang telah difasilitasi oleh pemerintah tersebut di atas dengan developer lokal di negara masing-masing.

Sementara di tengah kondisi global dampak penyebaran virus Corona, Harta berharap agar cepat teratasi supaya tidak mengganggu iklim investasi. 

"Kalau virus Corona masih tidak terkendali pasti semua lini bisnis akan terhambat, termasuk kami," tandasnya di sela pertemuan antara Stern Resources Group dan Swig Equities.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES